Madinah Padat, Petugas Fokus Antisipasi Jemaah Haji Hilang


Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, Sabtu (22/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
MerahPutih.com - Seluruh petugas layanan haji diperintahkan bersiaga agar kejadian orang tersesat dan hilang di Mekkah tidak terulang di Madinah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief kondisi Madinah situasinya sama-sama padat.
Baca Juga:
Jemaah Haji Embarkasi Solo Meninggal di Pesawat saat Perjalanan Pulang
"Banyak jamaah yang bergeser dari Mekkah ke Madinah dan jumlahnya juga sekarang mencapai 100 ribuan, artinya akan padat lagi di Madinah. Jamaah akan menghadapi situasi yang padat lagi, setelah tenang di Mekkah pascapuncak haji, umroh sunah, dan pascatawaf wadah," kata Hilman.
Hilman menggelar rapat koordinasi dengan para kepala sektor, kepala seksi, dan petugas terkait mengenai persiapan menghadapi puncak kedatangan jamaah gelombang dua di Madinah, kepulangan jamaah ke Tanah Air, kesiapan tim, kesiapan hotel, transportasi, keterlambatan dan perubahan jadwal pesawat, serta meminimalkan perubahan yang mungkin terjadi.
"Saya minta petugas mawas diri, berjaga-jaga dan mempersiapkan skema agar fenomena tersesat dan hilang di jalan bisa diminimalisir," katanya.
Hilman juga meminta seluruh tim linjam (perlindungan jamaah), Kasatop, dan para petugas agar bisa membuat skenario preventif jangan sampai kejadian orang tersesat dan hilang yang terjadi di Mekkah juga terjadi di Madinah, karena sama-sama padat.
"Madinah itu bagi orang yang tidak familiar, gerbang Masjid Nabawi dianggap sama semua, begitu keluar kok lain posisi gedungnya. Potensinya besar, makanya kami minta penempatan petugas agar tidak terulang dan kita ingin tiga orang ini (orang hilang) selesai dan tidak bertambah lagi," katanya.
Bagi peserta haji yang pernah hilang dan ketemu serta telah kembali bersama kelompoknya saat di Mekkah, Hilman berpesan agar hal itu tidak terulang di Madinah yang intensitas pergerakannya juga tinggi.
"Kami juga meminta agar jemaah bisa jaga ritme ibadahnya, kesehatan fisik, dan petugas mempunyai peran yang besar dalam hal ini. Semoga semuanya lancar," katanya.
Baca Juga:
Menag Adukan Berbagai Masalah Pelaksanaan Haji ke Arab Saudi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu

Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah

Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum

KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara

Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024
