Teknologi

Mac dan iPad Akan Jadi Barang Langka? Ini Penjelasannya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 02 Mei 2021
Mac dan iPad Akan Jadi Barang Langka? Ini Penjelasannya
Chip membuat Mac dan iPad jadi barang langka. (Foto: pixabay/startupstockhphotos)

APPLE dikabarkan menjadi salah satu perusahaan yang terkena dampak kelangkaan chip global. Karena kelangkaan tersebut, kemungkinan produksi Mac dan iPad akan terenggut, dan otomatis stok di pasaran berkurang.

Pada video conference dengan analis, CEO Apple, Tim Cook mengatakan Apple mampu menghindari dampak dari kelangkaan chip di kuartal sebelumnya. Hal itu karena Apple mulai memproduksi chipnya sendiri mulai tahun lalu.

Baca Juga:

Tim Cook Bicara Soal Masa Depannya di Apple

Mac dan iPad dikabarkan terkena dampak kelangkaan chip global. (Foto: pixabay/startupstockphotos)

Tim Cook menambahkan masalah yang dihadapi perusahaanya, yakni chip 'Legacy Nodes'. Ini merupakan chip menggunakan metode manufaktur lawas, bukan yang canggih.

Seperti yang dilansir dari Business Insider, Tim Cook tak menjelaskan tentang komponen apa yang stocknya sudah menipis. Tapi, Apple tetap membeli banyak chip 'legacy nodes' untuk mengirimkan data pada display, mengirimkan tenaga ke kamera, decoding audio, hingga mengelola baterai.

"Sebagian besar masalah kami yaitu melisensi legacy nodes tersebut, ada banyak orang berbeda yang tidak hanya di satu industri, tapi di industri lainnya yang menggunakan legacy nodes," Jelas Cook.

Sementara itu, Luca Maestri selaku CFO Apple memprediksi Apple akan kehilangan pendapatan senilai USD$4 miliar atau lebih dari Rp57 triliun pada kuartal ketiga 2021 sebagai dampak dari kelangkaan stok iPAd dan Mac di pasaran.

Baca Juga:

Cari Lokasi Terdekat Vaksin COVID-19 Lewat Apple Maps

Maestri mengatakan hal ini merupakan kombinasi dari kelangkaan dan tingkat permintaan yang sangat tinggi, khususnya untuk iPad dan Mac.

Penjualan Mac dan iPad mengalami peningkatan drastis di kuartal kedua 2021. (Foto: pixabay/webvilla)

Maestri juga mengatakan kepada investor bahwa iMac memiliki penjualan tertinggi di tiga kuartal terakhir dalam sejarah penjualan dekstop. Hal tersebut didorong karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan orang harus bekerja dari rumah.

Selain itu, Apple juga sudah mengumumkan soal laporan keuangan untuk kuartal kedua tahun 2021. Apple mencatatkan pemasukan US$89,6 miliar atau lebih dari Rp1 Kuardriliun pada periode tersebut. Angka tersebut naik 54% dibanding periode yang sama di tahun 2020.

Dari total pemasukan tersebut, USD$48 miliar atau lebih dari Rp693 triliun berasal dari penjualan iPhone, yang naik 66% dibandingkan tahun 2020. Sementara untuk penjualan Mac dan iPad, juga mengalami peningkatan yang drastis, yakni masing-masing naik 70% dan 78%. (ryn)

Baca Juga:

Makin Canggih, Apple Tengah Kembangkan Teknologi 6G

#Teknologi #IPad #Apple #Mac
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan