Luhut Simpulkan Belanja e-Katalog Kurangi Kasus OTT Pejabat
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Ternyata ada hubungan antara Operasi Tangkap Tangan (OTT) dengan belanja e-katalog. Setidaknya demikian kesimpulan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Luhut menyatakan pemanfaatan sarana elektronik dalam belanja pemerintah melalui e-katalog dapat menekan OTT pejabat terlibat korupsi.
Baca juga:
“Kalau kami bangun sistem yang baik, tidak ada OTT atau berkurang drastis OTT karena semua belanja melalui mesin, mesin tidak bisa disogok,” kata Luhut di sela penutupan Business Matching 2024 di Sanur, Denpasar, dilansir dari Antara, Kamis (7/3).
Menurut Luhut, penggunaan belanja produk dalam negeri dengan e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) dapat mengurangi potensi korupsi atau penyalahgunaan anggaran negara.
Lebih jauh, Luhut mengungkapkan transparansi dan digitalisasi belanja produk dalam negeri itu lewat e-katolog itu juga mulai ditiru negara lain. Dia mencontohkan Kenya yang 100 persen menerapkan hal sama seperti di Indonesia.
Baca juga:
Bahkan, Luhut mengklaim dalam beberapa bulan terakhir tidak terjadi pihak atau pejabat negara dan pejabat di daerah terjaring OTT karena kasus dugaan korupsi.
"Tidak ada yang OTT, hampir tidak ada seingat saya di pemda, kecuali (suap) jabatan tapi kalau untuk karena korupsi saya kira berkurang," tandasnya. (*)
Baca juga:
KPK Mulai Dalami Pengadaan Server di Anak Usaha Telkom Group
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
KPK Sita Senjata Api Saat Geledah Kantor Kontraktor Monumen Reog Ponorogo
KPK Usut Dugaan Korupsi Monumen Reog Ponorogo, Pintu Masuknya dari OTT Bupati
OTT Bupati Ponorogo & Gubernur Riau Cermin Darurat Korupsi Daerah, Prabowo Didesak Ambil Langkah Radikal
KPK Pamerkan Barang Bukti Dugaan Korupsi Suap Jabatan RSUD Harjono Ponorogo Sebesar Rp500 Juta
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Momen Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT Tiba di Gedung Merah Putih KPK
Bupati Ponorogo dan Anak Buahnya Tiba di KPK, Enggan Komentar soal Promosi Jabatan
Pengumuman Tersangka Gubernur Riau Abdul Wahid Lewat 24 Jam, Begini Alasan KPK
Abdul Wahid Minta Jatah Preman Sejak Awal Jabat Gubernur Riau, Sebut Dirinya 'Matahari'
KPK Resmi Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka Dugaan Korupsi di Dinas PUPR