Relasi
Logika atau Perasaan, Mana yang Paling Benar?
PASTI kamu sudah bosan mendengar orang yang bilang kalau laki-laki itu lebih mengandalkan logika dan perempuan lebih ke perasaan. Seringkali logika akan membantu seseorang untuk bertindak dengan benar dan efektif. Sedangkan perasaan akan lebih peduli dan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain.
Dilansir dari laman Huffpost, memang perempuan itu memiliki empati lebih terhadap apa yang dibutuhkan orang lain dan menjadikan orang-orang disekitarnya merasa dihargai dan menjadi seseorang yang berarti. Namun, berbeda dengan laki-laki yang lebih menggunakan intuisi mereka.
Baca juga:
Tak Selalu Berat, Long Distance Relationship Ternyata Beri Manfaat
Intuisi merupakan sebuah kemampuan yang akan menjadikan para laki-laki ini memiliki keputusan tepat berdasarkan data dan logika mereka. Seolah-olah mereka tidak mudah luluh dalam rasa emosional.
Tidak heran terkadang mereka memiliki keputusan yang lebih akurat. Di dalam pemikiran seorang laki-laki, keputusan yang tepat adalah dengan memikirkan intuisi mereka tanpa melibatkan adanya perasaan emosional.
Sehingga mereka cenderung melihat suatu hal yang lebih mudah dan seringkali melupakan hal-hal yang biasanya dianggap lebih penting oleh perempuan.
Lalu bagaimana dengan cara otak perempuan itu berkerja? Melansir laman Psychology Today, otak perempuan lebih ditentukan dari kondisi sosial dan komunikasi verbal. Hal itu membuat perempuan memiliki rasa empati yang lebih besar kepada orang-orang di sekitarnya.
Inilah yang menjadikan kenapa perempuan lebih peka dibandingkan laki-laki, tapi terkadang membuat perempuan akan lebih susah fokus pada pekerjaannya.
Baca juga:
Perempuan dibilang lebih sering menggunakan kemampuan otak kanannya untuk melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang yang mampu menyimpan lebih banyak memori dan mampu menangkap informasi lebih cepat. Bisa dibilang hal ini yang membuat perempuan akan cenderung lebih mudah baper.
Banyak stereotip yang mengaitkan laki-laki tidak peka dan harus lebih inisiatif dalam menjalani sebuah hubungan. Namun sebenarnya, laki-laki juga memiliki rasa empati ketika seseorang menunjukkan perasaannya. Mereka lebih memilih untuk diam atau tidak memperlihatkannya agar dipandang lebih tangguh.
Namun, hal ini bisa saja berubah tergantung pada proses pengalaman hidup mereka masing-masing. Perubahan ini bisa terjadi seiring dengan berjalannya waktu, adanya perlakuan yang berbeda akan mendorong seseorang untuk berubah. Sehingga cara kerja otak laki-laki dan perempuan ini tidak bisa disamaratakan. (ren)
Baca juga:
Codependent Relationship, Ketika Terlalu Sering Berkorban demi Pasangan