Lindungi Kulit dari Paparan Polusi, Pakai Sunscreen SPF 30 atau 50?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 11 September 2023
Lindungi Kulit dari Paparan Polusi, Pakai Sunscreen SPF 30 atau 50?

Sunscreen bermanfaat melindungi kulit dari polusi. (Foto: Unsplash/Amanda Djalborn)

Ukuran:
14
Audio:

JAKARTA dilanda polusi. Selain polusi mengancam kesehatan pernasapan, kulit juga dapat terkena dampaknya. Kamu perlu melindungi kulit di tengah polusi dengan memakai sunscreen, baik itu dengan SPF 30 atau SPF 50. Lantas, sunscreen SPF berapa nan paling efektif untuk menjaga kulit dari polusi?

dr. Amanda Wardani, Sp.D.V.E, Spesialis Kulit & Kelamin Bamed mengatakan sunscreen SPF 30 dan SPF 50 sama-sama efektif untuk melindungi kulit dari paparan polusi. Namun, meskipun tidak menjadi keharusan, ia menyarankan agar pemilik kulit cerah memakai sunscreen SPF 50 dan mereka yang memiliki kulit lebih gelap memakai SPF 30.

Baca Juga:

Sunscreen dengan Teknologi Filter UV Efektif Melindungi Paparan UVA

Orang berkulit cerah memiliki pigmen lebih sedikit. Sementara pemilik kulit gelap memiliki pigmen lebih banyak. Pigmen berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Maka dari itu, kulit dengan jumlah pigmen sedikit harus mendapatkan proteksi lebih besar dari sinar matahari dengan menggunakan sunscreen SPF tinggi.

Pakai sunscreen untuk melindungi kulit. (Foto: Unsplash/Onela Ymeri)

"Warna kulit kita ada beberapa tingkatan dari paling cerah hingga gelap karena perbedaan jumlah pigmen. Fungsi pigmen itu pada kulit kita proteksi terhadap sinar UV. Semakin kulit terang membutuhkan proteksi lebih tinggi," ujar Amanda kepada merahputih.com, saat ditemui di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Jadi yang kulitnya lebih terang akan lebih mudah sunburn," tambahnya mengenai risiko kulit akan terbakar apabila tidak dilindungi dengan sunscreen.

Baca Juga:

Teknologi Menganalisis Jerawat dengan 3 Langkah

Amanda juga mengatakan tidak hanya kulit wajah nan membutuhkan perawatan agar terlindungi dari efek polusi. Kulit tangan dan kaki, juga harus diaplikasikan rangkaian skincare seperti cleanser, pelembap, hingga sunscreen agar tetap terawat walau harus terpapar polusi tiap hari.

dr. Amanda Wardani. (Foto: Bamed)

Namun, berbeda dengan wajah, kulit tangan dan kaki terkadang tidak perlu menggunakan tambahan anti aging atau serum untuk perawatannya. Kebutuhan penggunaan kedua skincare itu tergantung pada kondisi kulit masing-masing. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kulit sebelum memutuskan untuk menggunakan anti-aging dan serum pada kulit tangan dan kaki.

"Kalau mau ada tambahan anti-aging atau serum itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan."

Bagi kamu yang ingin berkonsultasi masalah kesehatan kulit, Klinik Bamed bisa menjadi rekomendasi. Terbaru, klinik ini membuka cabang ke-9 nya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, sebagai perayaan usianya yang ke-13. Selain membuka klinik baru, Bamed juga menambah bidang layanan kesehatan terbaru yaitu Layanan Spesialis Gizi Klinik. (ikh)

Baca Juga:

Hentikan deh, Kebiasaan Sehari-Hari yang Sebabkan Jerawat

#Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan