Kecantikan

Hentikan deh, Kebiasaan Sehari-Hari yang Sebabkan Jerawat

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 09 Januari 2022
Hentikan deh, Kebiasaan Sehari-Hari yang Sebabkan Jerawat

Beberapa kebiasaan sehari-hari bisa bikin jerawat.(pexels Anna Nekrashevich)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA jerawat muncul di wajah, kamu pasti langsung merasa kesal dan insecure. Benjolan kecil itu bisa amat menggangu. Jerawat bisa juga membuatmu merasa enggak percaya diri sehingga mau tidak mau kamu harus menyembunyikannya dengan bedak high coverage.

Namun, ternyata nih, jerawat yang muncul itu tidak hanya disebabkan hormon, tetapi juga bisa muncul karena kebiasaan sehari-hari. Seperti dilansir Pinkvilla, beberapa kebiasaan sehari-hari nyatanya bisa menyebabkan jerawat bermunculan.

BACA JUGA:

Adapatasi 5 Cara Agar Hidup Lebih Bermakna di 2022


1. Pengelupasan Berlebihan

kecantikan
Melakukan exfoliasi secara berlebihan tidak baik (pexels RF._.studio)


Saat ini banyak sekali yang terobsesi dengan pengelupasan kulit dengan melakukan physical exfoliation. Umunya physical exfoliatior dilakukan dengan menggunakan scrub. Melakukan exfoliatasi secara berlebihan bisa menyebabkan kulit menjadi rusak hingga menmunculkan tamu yang tidak diinginkan yakni jerawat.

Jika ingin melakukan exfoliasi, kamu harus lebih memperhatikan kembali. lakukan beberapa hari sekali atau secukupnya. Penting untuk segera menghentikan hal secara berlebihan ini, agar tamu yang tidak diinginkan, tidak berkunjung secara terus menerus.


2. Tidak Membersihkan Kulit dengan Benar

skincare
Pilih produk pembersih yang sesuai. (pexels Shiny Diamond)


Menjaga kebersihan kulit wajah amat penting. Terlebih jika kamu memiliki kulit berminyak atau kombinasi. Kamu harus menjaga kulit wajah agar kulit tetap bersih dan bebas minyak. Penumpukan minyak yang berlebihan serta adanya kotoran dapat menyebabkan pori-pori terubat dan kemudian memunculkan jerawat.

Oleh karena itu, kamu harus memastikan mencuci muka ataupun melakukan eksfoliasi wajah sesuai kebutuhan, secara rutin dan tidk berlebihan. Mencuci muka secara berlebihan bisa menyebabkan kulit wajah menjadi kering dan akan memicu timbulnya jerawat.


3. Memperlakukan Kulit Wajah dengan Kasar

kecantikan
Bersihkan wajah secara lembut. (pexels Miriam Alonso)


Kulit wajah sangat sensitif. Sangat penting bagi kamu untuk mengetahui bahwa kulit wajah halus dan harus diperlakukan dengan hati-hati. Menggosok muka dengan keras dapat merusaknya dan juga menyebabkan munculnya jerawat. Hindari menggaruk dan menggosok wajah dengan paksa. Lakukan semuanya dengan lembuh dan perlahan agar tidak membuat kulit menjadi rusak.


4. Tidur dengan Riasan Wajah

kecantikan
Selalu ingat membersihkan wajah setelah beraktivitas (pexels Kamaji Ogino)

Beraktivitas seharian tentunya menyebabkan kelelahan. Saking lelahnya, kamu mungkin lupa membersihkan riasan wajah. Kamu harus tahu bahwa hal itu bisa menyebabkan bahaya. Produk riasan wajah yang digunakan dapat mengiritasi kulit jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Jadi sebelum berisitirahat, pastikan kamu membersihkan, mencuci, dan melembapkan kulit wajah.(pid)

#Kesehatan #Kecantikan #Tips Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan