Lebih Bahagia dengan Hewan yang Ada di Solo Safari


Solo Safari menghadirkan berbagai wahana baru. (MP/Ismail)
KONSEP berbeda ditawarkan oleh Solo Safari. Solo Safari mengusung konsep berjalan menjadikan pengunjung dapat menikmati satwa-satwa yang ada di hadapannya dalam waktu lebih lama.
Para pengunjung juga diberikan kesempatan untuk memberik makan secara langsung kepada satwa yang ada di area kebun binatang itu.
Baca Juga:

“Konsep kami memang memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk lebih dekat dengan hewan-hewan, dengan cara berjalan dan bisa langsung memberi makan kepada hewan-hewan itu,” kata General Manager Solo Safari Shinta Aditya seperti yang disampaikan pada Antara.
Memasuki gerbang pengunjung disambut dengan penampilan ular piton berwarna kuning. Ular ini memiliki berat 3,5 kg. Tak hanya dilihat saja oleh pengunjung. Namun pengelola kebun binatang ini memberikan kesempatan pada pengunjung yang mau berfoto dengan hewan melata itu.
Berbagai hewan dapat dilihat langsung oleh pengunjung yang terbagi-bagi dalam beberapa zona. Seperti Bengawan Solo yang berisikan berbagai satwa, seperti lutung, orang utan, siamang dan pelikan. Mereka menjadi semacam 'among tamu' untuk pengunjung Solo Safari.
Pengelola juga memberikan sisi edukasi tentang hewan dan zona bermukimnya. Termasuk penampilan 'artis-artis' Solo Safari yang dahulu dikenal sebagai Taman Satwa Taru Jurug. Seperti penampilan dari gajah asal Sumatera, dapat diajak berinteraksi oleh pengunjung.
Gajah-gajah itu melakukan atraksi selama 20 menit. Kedua gajah itu dapat mengalungkan rangkaian bunga pada pengunjung yang mau mendekat atau dipilih. Tak hanya gajah, penampilan orangutan bernama Nadia, burung hantu, kaktua, elang atau biturong adalah bagian dari hiburan kebun binatang ini.
Pengunjung juga dapat menikmati zona Afrika Savana yang berisikan hewan-hewan khas benua hitam itu. Seperti zebra dan burung unta yang berada dalam satu lokasi layaknya habitat mereka di Afrika.
Baca Juga:
Wahana Makan Sambil Lihat Singa di Solo Safari Jadi Favorit Pengunjung

Pada liburan nataru ini pihak pengelola menawarkan berbagai macam fasilitas dan koleksi satwa-satwa baru. Grand Opening yang dilakukan pada 22 Desember 2023, berusaha memberikan pengalaman berbeda kepada para pengunjung pada kebun binatang yang memiliki konsep “Walking Safari”.
Selain satwa Solo Safari juga menyajikan berbagai wahanan baru, seperti wahana labirin pertama yang ada di Solo. Kemudian Zip Line menawarkan sensasi berbeda, menikmati Solo Safari dari atas ketinggian yang melintasi area African Safana. Dengan ketinggian 5 - 10meter pengunjung dapat dengan bebas melihat berbagai macam binatang Afrika.
Kemudian terdapat pula kubah burung terbesar di Solo yang berisikan beragam jenis burung. Pada wahana ini para pengunjung dapat lebih dekat satwa yang ada. Di dalam wahana ini dibangun berbagai ornamen seperti air terjun buatan yang menambah kesan asri.
Ada satu wahana yang sangat menarik dan wajib dicoba. Pengelola memberikan kesempatan pada pengunjung untuk memberi makan Harimau dari jarak dekat namun tetap aman. Sementara itu kafetaria yang ada di dalam Solo Safari dibangun di atas kandang harimau. Sensasi yang tak terbayangkan.
Di dalam kebun binatang ini berdiri pula Museum Gesang yang berada dekat dengan Floating Market. Hadirnya museum tersebut karena lokasi Solo Safari yang bersebelahan dengan Bengawan Solo, lagu yang membawa nama Gesang tenar ke berbagai mancanegara.
Kemudian nantinya di sebelah museum ini, pengelola akan membuka tempat makan yang memberikan pandangan yang indah dan menarik seputar area ini. Adapula beberapa tempat makan yang seolah mengambang di danau yang bersebelahan dengan Bengawan Solo. Nantinya, danau itu akan dihiasi dengan berbagai binatang, seperti black swan dan pelikan. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
