MerahPutih.com - Manajemen Solo Safari mencatat jumlah kunjungan harian Solo Safari sebanyak 2.000 sampai 3.000 orang per hari. Jumlahnya menjadi dua sampai tiga kali lipat waktu weekend.
General Manager Solo Safari Shinta Aditya mengatakan, ada sekitar 20 sampai 30 persen pengunjung Solo Safari berkunjung ke Restoran Makunde atau lokasi makan sambil lihat singa bernama Desy untuk yang betina dan Febri untuk yang jantan.
"Wahana Restoran Makunde ini menjadi andalan Solo Safari dibandingkan kebun binatang lain," kata Shinta, Rabu (8/3).
Baca Juga:
Gibran Revisi Harga Tiket dan Makanan Solo Safari Imbas Tuai Banyak Kritik
Ia mengatakan, pengunjung yang ingin menikmati sajian makanan di premium lounge Resto Makunde Solo Safari harus membeli tiket premium Rp 110.000/orang dewasa. Kemudian Rp 75.000/anak pada weekend serta Rp 75.000/orang dewasa dan Rp 60.000/anak pada weekdays.
"Kapasitas Restoran Makunde mencapai 305 orang. Premium lounge 80 sampai 100 orang. Jumlah pengunjung Restoran Makunde 200 sampai 300 orang pada weekdays dan 1.000-an orang pada weekend," katanya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya menyiapkan pembangunan Solo Safari tahap kedua. Pada fase kedua ini, satwa akan semakin komplet.
”Ada aviary nanti di fase kedua. Ini baru progres, segera, segera. Harapannya mumpung panas gini kita bangun, kalau hujan akan sulit,” kata Gibran di sela tinjauan di Solo Safari, Rabu (8/3).
Dikatakannya, fase kedua ini akan selesai sebelum akhir tahun sehingga pengunjung bisa segera menikmati wahana di Solo Safari secara komplet dalam waktu tak lama lagi.
"Dana fase kedua bersumber dari CSR (corporate social responsibility) dan Solo Safari," kata Gibran. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Satwa Singa Diuji Coba Lepas Liar di Solo Safari