MerahPutih.com - Kunjungan Wisata Masjid Sheikh Zayed Solo tertinggi se-Jateng saat Lebaran 1444 H, dengan jumlah pengunjung 310.000 orang. Jumlah tersebut mengalahkan objek wisata Kota Lama Semarang.
Berdasarkan Data Kunjungan Wisata yang dirilis Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah pada awal Mei lalu, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menempati posisi pertama untuk jumlah kunjungan terbanyak dari sektor wisatawan domestik di Jawa Tengah.
Baca Juga:
UEA Bakal Percayakan Manajemen Masjid Sheikh Zayed ke Tim Indonesia
Dari 15 April hingga awal Mei lalu itu tercatat 310.000 orang datang ke objek wisata religi itu. Jumlah tersebut mengungguli potensi wisata di Kota Lama Semarang dengan kunjungan 199.196 orang, Taman Wisata Candi Prambanan dengan 98.475 orang, Candi Borobudur dengan 93.552 orang, dan Kawah Sikidang (Banjarnegara) dengan 80.649 orang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Aryo Widyandoko, mengatakan tak menampik jika wisatawan banyak berkunjung di Masjid Zayed.
"Kami melakukan optimalisasi potensi dan pemetaan kawasan wisata yang ada di Kota Solo. Masjid Zayed salah satu objek wisata yang punya potensi besar mendatangkan wisatawan," kata Aryo, Senin (15/5).
Ia mengatakan Disbudpar Solo bakal memaksimalkan potensi-potensi lain yang ada di setiap objek wisata di Solo. Baik di objek wisata unggulan maupun di objek-objek wisata lainnya yang ada di Solo.
Baca Juga:
Manajemen Akui Ada Keterlambatan Pembayaran Gaji Karyawan Masjid Sheikh Zayed
“Kondisinya sekarang Masjid Zayed ini kan belum memiliki lahan parkir yang sesuai, permasalahan parkir ini memang harus dipikirkan untuk kedepannya. Sembari menyiapkan lahan parkirnya, masalah parkir tentu diarahkan ke lokasi-lokasi resmi yang beroperasi saat ini,” kata dia
Kepala Bidang Pemasaran Wisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Setyo Irawan memastikan jumlah kunjungan wisata itu berdampak pada okupansi hotel dengan kenaikan hingga 65 persen dibanding hari normal selama libur Lebaran lalu.
Rata-rata jumlah tamu menginap pada 19-26 April lalu mencapai 741 orang/hotel dengan rataan lama menginap mencapai 1,5 hari. Dari data yang sama, pihaknya juga mencatat 3,9 juta wisatawan sambangi objek wisata di Jateng selama libur lebaran lalu.
“Multiplier effectnya kami sudah lakukan studi rerata wisatawan mengeluarkan Rp 3,6 juta untuk ongkos wisata. Ini sangat potensial," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pekerja Masjid Sheikh Zayed Solo Mengeluh Gaji Tak Sesuai UMK dan Telat Dibayar