Kripto Kian Bergejolak, Badan Regulasi Global Diprediksi Dibentuk Tahun Depan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Mei 2022
Kripto Kian Bergejolak, Badan Regulasi Global Diprediksi Dibentuk Tahun Depan

Representasi mata uang kripto Bitcoin, Ethereum, DogeCoin, Ripple, Litecoin ditempatkan pada motherboard PC dalam ilustrasi ini diambil, 29 Juni 2021. ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Peningkatan transaksi dan gejolak kripto diberbagai negara, memungkinkan terbentuknya regulator pasar global. Badan bersama ini, diproyeksikan terebentuk tahun depan untuk mengoordinasikan aturan mata uang kripto dengan lebih baik.

Ketua Organisasi Internasional Komisi Sekuritas (IOSCO) Ashley Alder mengatakan, ledakan mata uang digital seperti bitcoin adalah salah satu dari tiga area utama yang menjadi fokus otoritas, di samping COVID dan perubahan iklim.

Baca Juga:

Tidak Ungkap Penambang Kripto sebagai Keuntungan, Nvidia Kena Denda Rp 78 Miliar

"Jika Anda melihat risiko yang perlu kami atasi, risikonya berlipat ganda dan ada tembok kekhawatiran tentang ini (kripto) dalam percakapan di tingkat institusional," katanya dalam konferensi secara daring yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir OMFIF, Kamis (12/5).

Kondisi saat ini, keamanan siber, ketahanan operasional, dan kurangnya transparansi di dunia kripto sebagai risiko utama yang tertinggal dari regulator. Pasar kripto mengalami volatilitas yang lebih liar yang telah lama diwaspadai oleh pengawas.

Sementara itu, Komite Perbankan Senat Amerika Serikat telah mendesak anggota parlemen AS untuk memperkuat peraturan kripto, sementara bitcoin juga merosot hampir 20 persen minggu ini.

Alder mengatakan, kelompok global mencoba menyelaraskan aturan kripto serta menyamakannya dengan berbagai pengaturan yang sudah ada untuk pembiayaan iklim, termasuk satu di bawah kelompok ekonomi G20.

"Tidak ada yang seperti itu untuk kripto saat ini. sSekarang ini dilihat sebagai salah satu dari tiga C (COVID, iklim dan kripto) jadi itu sangat, sangat penting. Itu sudah menjadi agenda, jadi saya tidak berharap itu menjadi kasus yang sama tahun depan," katanya.

Pelaku bisnis Kripto, Nanda Rizal memantau grafik perkembangan nilai aset kripto, Bitcoin di Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/3/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Pelaku bisnis Kripto, Nanda Rizal memantau grafik perkembangan nilai aset kripto, Bitcoin di Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/3/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)

Pekan ini, aksi jual telah membawa nilai pasar gabungan dari semua mata uang kripto menjadi USD 1,2 triliun atau kurang dari setengahnya pada November lalu, berdasarkan data dari CoinMarketCap.

Bitcoin, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mencapai level terendah 25.401,05 dolar AS pada Kamis (12/5/2022) level terendah sejak 28 Desember 2020. Terakhir turun 0,9 persen pada USD 28.751.

Dalam delapan sesi terakhir, Bitcoin telah kehilangan lebih dari seperempat nilainya, atau sekitar 10.700 dolar AS, dan jatuh 37 persen sepanjang tahun ini, diperdagangkan jauh di bawah puncak 69.000 dolar AS yang dicapai pada November 2021.

Dilansir Antara, kehancuran di TerraUSD, salah satu stablecoin terbesar di dunia, mendorong stablecoin utama lainnya Tether di bawah patokan dolarnya dan mengirim bitcoin ke posisi terendah dalam 16 bulan terakhir. (*)

Baca Juga:

Ini Besaran Pajak Aset Kripto di Indonesia yang Berlaku 1 Mei 2022

#Kripto #Investasi
Bagikan

Berita Terkait

Berita
Pintu Gandeng OJK Edukasi Aset Kripto di Kampus Binus
Industri kripto menunjukkan pertumbuhan pesat secara global
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Pintu Gandeng OJK Edukasi Aset Kripto di Kampus Binus
Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Lifestyle
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Tokenisasi saham menjadi primadona baru
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Lifestyle
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Dampak Spot Bitcoin ETF, Regulasi GENIUS Act stablecoin, dan Tokenisasi RWA yang didukung OJK
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Mengenai kapan pabrik akan dibangun, Roelof memperkirakan dua tahun lagi, yang artinya dimulai 2027 mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Indonesia
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Maraknya investasi asing yang mengambil jatah usaha rakyat seperti rental dan penginapan seperti vila.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Indonesia
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Peternak, terutama peternak telur mandiri khawatir akan terdesak oleh peternakan besar yang akan dimodali Danantara.
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Indonesia
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
Pengkajian ulang perlu memastikan investasi tersebut tetap memberikan ruang bagi peternak berskala kecil.
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
Bagikan