KPU Bantah Ada Penggelembungan Suara PSI
Komisioner KPU Idham Holik (Foto: Dok KPU)
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali bersuara terkait melonjaknya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam beberapa waktu terakhir. Mereka membantah adanya penggelembungan suara PSI dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) seperti ramai diperbincangkan publik.
"Tidak ada terjadi penggelembungan suara," kata Anggota KPU Idham Holik kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3).
Baca Juga:
Suara PSI Melejit, PKB Minta KPU Tak Alergi Hitung Ulang Suara di Daerah
Idham menerangkan Sirekap merupakan alat bantu penghitungan suara sudah sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait data C. Hasil resmi suara Pemilu 2024 merujuk rekapitulasi penghitungan suara secara manual, bukan Sirekap.
"Kami sampaikan bahwa hasil resmi perolehan suara peserta pemilu itu berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang, dan pada akhirnya pada tingkat rekapitulasi KPU RI tingkat nasional," jelas Idham.
Menurut Idham, perolehan suara peserta pemilu berpatokan pada Formulir (Form) C. Angka-angka yang tercatat di Sirekap harus diperiksa kembali lantaran terdapat kelemahan dalam membaca gambar foto Form C.
Baca Juga:
Real Count Terkini Pileg DPR Pagi ini, Suara PSI Dekati 4 Persen
"(Sehingga) yang ada adalah ketidakakuratan OCR (Optical Character Recognition) dalam membaca foto formulir model C.Hasil Plano. Di sini pentingnya peran serta aktif pengakses Sirekap untuk menyampaikan telah terjadinya ketidakakuratan tersebut," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan hasil real count KPU per Senin (4/3), perolehan suara PSI menyentuh 2.404.212 atau 3,13 persen. Dari 65,84 persen suara yang masuk ke KPU, partai besutan Kaesang Pangarep itu makin mendekati ambang batas parlemen atau parliamentary threshold empat persen, sebagai syarat untuk memperoleh kursi di parlemen DPR. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi