KPK Kampanyekan ‘Hajar Serangan Fajar’ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi merilis kampanye ‘Hajar Serangan Fajar’. (Foto: MP/Ponco)

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi merilis kampanye ‘Hajar Serangan Fajar’ dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Umum Tahun 2024.

‘Hajar Serangan Fajar’ ialah seruan kepada seluruh masyarakat untuk menolak, menghindari, dan membentengi diri dari godaan politik uang dalam kontestasi Pemilu.

Baca Juga:

Nominal Setoran Pungli di Rutan KPK Capai Puluhan Juta

Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan, seperti namanya, pesta demokrasi adalah hajatan milik rakyat. Melalui Pemilu, rakyat akan memilih dan menentukan nasibnya untuk lima tahun ke depan.

Pemimpin yang terpilih merupakan representasi dari harapan rakyat akan sebuah perubahan, keadilan, dan kesejahteraan bagi segenap anak bangsa.

“Saya titipkan kepada para Partai Politik jauhkan kepentingan pribadi dan golongan demi mewujudkan tujuan negara Indonesia,” kata Firli di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Jumat (14/7).

Firli menjelaskan partai politik seyogianya memiliki peranan penting dalam kontestasi politik di Indonesia. Parpol menjadi pemegang suara rakyat yang mengantarkan para kadernya duduk pada jabatan publik, baik eksekutif maupun legislatif. Yakni dengan tugas dan wewenangnya untuk membuat kebijakan atau Undang-Undang (UU) yang berkaitan erat dengan kepentingan rakyat.

Oleh karenanya, untuk membuat iklim Pemilu yang jujur, bersih, dan adil, sejak tahun 2022 KPK telah memulai program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) terpadu kepada 26 Parpol nasional dan lokal Aceh. PCB bertujuan untuk memberikan pembekalan agar Parpol mengikuti kontestasi dengan beradu ide serta gagasan, bukan beradu isi amplop.

“Kita sadar demokrasi adalah kedaulatan rakyat. Karena itu, suara rakyat adalah Suara Tuhan. Saya mengajak jangan pernah memperjualbelikan suara rakyat pada Pemilu 2024,” pesan Firli.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana berujar kampanye ‘Hajar Serangan Fajar’ adalah pengejawantahan dari hasil kajian yang dilakukan KPK mengenai potensi korupsi pada gelaran Pemilu. Hasil kajian tahun 2018 mengungkap fakta bahwa sebanyak 95% menjatuhkan pilihannya karena melihat dari uangnya, 72,4% media sosial, dan 69,6% popularitas.

Hal ini dikuatkan oleh kajian dari Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), dimana praktik politik uang telah membudaya dan mengkonstruksi proses demokrasi. Akibatnya, biaya politik membengkak, dan menjadikannya celah rawan bagi para calon peserta pemilu untuk bermain kotor dengan mencari sumber dana yang tidak baik.

Baca Juga:

KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Kasus Korupsi Kereta Api

Kemudian hasil survei LIPI terhadap Pemilu tahun 2019 mencatat bahwa 47,4% masyarakat membenarkan adanya politik uang dan 46,7% diantaranya menyebut bahwa politik uang adalah hal wajar. Fakta ini sangat ironis, sebab jika sosok yang dipilih tidak berintegritas maka bisa dipastikan kebijakan yang akan diambil kelak akan jauh dari harapan masyarakat.

Sementara hasil kajian KPK terkait politik uang menjelaskan bahwa sebanyak 72% pemilih menerima politik uang. Setelah dibedah sebanyak 82% penerimanya adalah perempuan dengan rentang usia di atas 35 tahun. Faktor terbesar perempuan menerima politik uang tersebut karena faktor ekonomi, tekanan dari pihak lain, permisif terhadap sanksi, dan tidak tahu tentang politik uang.

“Politik uang sama dengan sumber masalah sektor politik. Politik uang yang lebih populer dengan istilah ‘Serangan Fajar’ adalah tindak pidana yang memicu terjadinya korupsi,” tegas Wawan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengatakan bahwasanya semua pihak telah memahami pendekatan hukum di Indonesia bisa dilakukan secara normatif, kelembagaan, dan budaya. Kampanye ‘Hajar Serangan Fajar’ merupakan pendekatan kebudayaan yang bagus dilakukan sebagai langkah antisipatif pada kejahatan pemilu.

“Hasil kajian dan temuan KPK yang rekomendatif kepada Parpol, saya kira menjadi pedoman (bagaimana) Parpol untuk menggerakan pemilih ke TPS dengan tidak menggunakan uang. Ini harus menjadi gerakan bersama,” kata Hasyim.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja menyambut baik kampanye ‘Hajar Serangan Fajar’. Hal ini memperpanjang tradisi KPK yang selalu hadir memberikan upaya pendidikan pada saat memasuki masa-masa Pemilu. Dimana titik kerawanan politik uang terjadi sejak masa kampanye, pencalonan, masa pemungutan, dan perhitungan suara.

“Kami harap program ini terus dikerjakan bersama-sama KPK, KPU, Bawaslu. Kami harap hal ini yang akan menjadi perjuangan bersama menegakan demokrasi di Indonesia,” ujar Rahmat. (Pon)

Baca Juga:

Kasus Dugaan Kebocoran Dokumen Penyelidikan di KPK Masih Gelap

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Inspektorat DKI Minta dr Ngabila Salama Laporkan LHKPN ke KPK
Indonesia
Inspektorat DKI Minta dr Ngabila Salama Laporkan LHKPN ke KPK

Inspektorat DKI Jakarta"Ya itu salah satu menjadi materi yang ditanyakan oleh tim. Ini kita dorong nanti yg bersangkutan akan perbaikan atas LHKPN nya dan kita bantu koordinasi dengan KPK," tutur Syaefuloh

Demokrat Klaim Koalisi Perubahan Paling Maju Dibandingkan Koalisi Lain
Indonesia
Demokrat Klaim Koalisi Perubahan Paling Maju Dibandingkan Koalisi Lain

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengklaim Koalisi Perubahan merupakan koalisi paling maju dan solid dibandingkan dengan koalisi lainnya.

Rekayasa Jalur Lalu Lintas Saat Aksi Damai Bela Palestina
Indonesia
Rekayasa Jalur Lalu Lintas Saat Aksi Damai Bela Palestina

Polda Metro Jaya mengerahkan 3.448 personel gabungan untuk mengamankan Aksi Bela Palestina yang bakal digelar di kawasan Monas Jakarta Pusat.

4 WNI Meninggal Dunia akibat Gempa Turki
Indonesia
4 WNI Meninggal Dunia akibat Gempa Turki

"Ada empat (korban), jadi ibu-anak, lalu yang baru-baru ini beberapa hari lalu ditemukan ada dua orang. Jadi, sekarang total WNI yang meninggal dunia akibat gempa (Turki) ada empat," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

Polri Sebut Hampir 80 Persen Kecelakaan Didominasi Sepeda Motor saat Mudik
Indonesia
Polri Sebut Hampir 80 Persen Kecelakaan Didominasi Sepeda Motor saat Mudik

Korlantas Polri tak menyarankan masyarakat yang berencana mudik Lebaran 2023 ke kampung halamannya untuk tidak menggunakan kendaraan sepeda motor.

Menunggu Gairah Indonesia Open 2023
Indonesia
Menunggu Gairah Indonesia Open 2023

Para pebulu tangkis elit dunia selalu antusias bermain di Indonesia berkat gairah penonton yang luar biasa.

Jokowi Uji Coba Operasional Kereta Api Cepat
Indonesia
Jokowi Uji Coba Operasional Kereta Api Cepat

Presiden Jokowi beserta rombongan melakukan uji coba operasional kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang.

DPR Ingatkan NKRI Harga Mati Soal Negosiasi KKB dengan Polri
Indonesia
DPR Ingatkan NKRI Harga Mati Soal Negosiasi KKB dengan Polri

Polri dikabarkan akan melalukan negosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, untuk membebaskan pilot pesawat Susi Air, Captain Philip Mehrtens.

Jemaah Haji Bawa Dua Koper Penuh Rokok
Indonesia
Jemaah Haji Bawa Dua Koper Penuh Rokok

Temuan dua koper penuh rokok tersebut merupakan temuan terbesar selama penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Piala Dunia U-20, Gibran Sindir Ganjar Soal Komitmen Bersama Ternyata Protes Israel
Indonesia
Piala Dunia U-20, Gibran Sindir Ganjar Soal Komitmen Bersama Ternyata Protes Israel

Penolakan tersebut mengancam status Indonesia sebagai tuan rumah.