KPK Dorong Penguatan APIP Lebih Independen dan Objektif Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah I Komisi Pemberantasan Korupsi Maruli Tua di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis (13/4). Foto: KPK

MerahPutih.com - Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) memiliki peran penting dalam mengatasi potensi tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah.

Sehingga, penguatan APIP yang independen dan objektif perlu didorong agar bisa tuntas dalam mengusut kasus tindak pidana korupsi, seperti indikasi penyalahgunaan wewenang ataupun kerugian keuangan daerah.

Baca Juga

KPK Sita Hotel Milik Lukas Enembe di Jayapura

Hal ini disampaikan Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah I Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Maruli Tua saat menggelar Rapat Koordinasi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dalam rangka memperkuat APIP se-Provinsi Bengkulu. Rakor digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis (13/4).

“Jika terdapat indikasi penyalahgunaan wewenang dan atau kerugian keuangan negara daerah, APIP dapat melakukan Pemeriksaan Untuk Tujuan Tertentu (PUTT) tanpa menunggu penugasan Kepala Daerah,” kata Maruli.

APIP daerah, lanjut Maruli, tidak perlu takut untuk melakukan pemeriksaan tersebut karena sudah diamanatkan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Pasalnya, regulasi utama APIP yang tertuang di sana yakni memperkuat mekanisme pengisian jabatan untuk Inspektur dan Inspektur Pembantu agar tidak mudah dicopot tanpa adanya mekanisme konsultasi tertulis dengan Gubernur atau Menteri Dalam Negeri.

"APIP bahkan diperkuat dengan adanya mekanisme supervisi bertingkat dalam hal ditemukannya indikasi penyalahgunaan kewenangan atau kerugian negara/daerah. “Hal ini agar menghindari adanya hasil pengawasan oleh APIP yang berindikasi korupsi namun tidak jelas penyelesaiannya”, terang Maruli Tua.

Selain itu, upaya pemberantasan korupsi di daerah juga dilakukan dengan peluncuran Monitoring Center of Prevention (MCP) tahun 2023 yang pada implementasinya dikelola bersama Kemendagri dan BPKP.

Baca Juga

KPK Cegah Istri dan Anak Rafael Alun ke Luar Negeri

Sehingga fokus area Pengawasan APIP pada MCP tahun 2023 difokuskan dan diutamakan untuk penguatan APIP dengan penguatan kelembagaan agar APIP semakin independen dan objektif.

“MCP tetap mengawal pemenuhan anggaran APIP dan pemenuhan SDM APIP serta kegiatan-kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh APIP. Apalagi untuk penguatan kelembagaan APIP perlu adanya indepedensi dan kemandirian APIP dikarenakan selain melakukan tugas pembinaan, tugas APIP juga melakukan pengawasan,” jelas Maruli.

Dengan demikian, Maruli berharap Inspektorat Daerah tidak ragu untuk melakukan penanganan atas pengaduan masyarakat yang dilaporkan. Penanganan pengaduan masyarakat ini juga harus mengimplementasikan anonimitas terhadap identitas pelapor sehingga masyarakat maupun ASN—jika menemukan terjadinya korupsi di lingkungan pemerintahan—tidak takut untuk melaporkan kepada Inspektorat.

Di kesempatan yang sama, Inspektur IV Itjen Kemendagri Arsan Latif menyampaikan Inspektorat Daerah mempunyai tugas melakukan bimbingan dan pengawasan kepada seluruh Office Development Program (OPD) sesuai UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sehingga Inspektorat Daerah dituntut dapat memberi konsultasi dan Quality Assurance kepada seluruh OPD.

“Biaya pengawasan untuk Inspektorat Daerah telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sehingga Kepala Daerah wajib melaksanakan peraturan perundang-undangan ini. Diharapkan tidak ada lagi Inspektorat Daerah yang mengalami kekurangan anggaran untuk melakukan pengawasan dan untuk anggaran pengawasan tersebut harus di luar gaji dan tunjangan,” jelasnya.

Sementara, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu Rusdi Sofyan yang turut hadir di lokasi menuturkan untuk proses perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh Pemda selalu berulang dan tidak adaptif terhadap situasi setiap tahunnya.

Bahkan, kualitas belanja Pemda masih rendah sehingga dibutuhkan peran APIP dalam melakukan pengawasan pemerintahan di daerah, baik dari sisi anggaran untuk pengawasan maupun kecukupan jumlah SDM APIP.

Hal ini juga terlihat dari hasil MCP Tahun 2022 di Provinsi Bengkulu untuk capaian area Pengawasan APIP terutama pada indikator Kecukupan Anggaran dan Kecukupan SDM masih rendah.

“Anggaran APIP di daerah selama ini masih belum memenuhi sesuai dengan peraturan karena didalamnya masih termasuk dengan gaji dan tunjangan dan struktur SDM APIP juga masih belum memenuhi dimana jumlah SDM yang melakukan tugas pengawasan yaitu auditor dan PPUPD masih sedikit dan belum sesuai dengan jumlah kebutuhan SDM,” ucap Rusdi.

Untuk diketahui, selain perwakilan KPK dan Kemendagri, rapat koordinasi juga dihadiri Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu, Inspektur IV Itjen Kemendagri, Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu dan seluruh Kepala Inspektorat Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu. (Pon)

Baca Juga

Komisi III akan Panggil KPK Terkait Kegaduhan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Puan Minta Laksamana Yudo Lanjutkan Program Panglima TNI Terdahulu
Indonesia
Puan Minta Laksamana Yudo Lanjutkan Program Panglima TNI Terdahulu

Laksamana Yudo dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tiongkok Berang Kenaikan Anggaran Militernya Dianggap Ancaman oleh AS dan Inggris
Dunia
Tiongkok Berang Kenaikan Anggaran Militernya Dianggap Ancaman oleh AS dan Inggris

Tiongkok mengumumkan kenaikan anggaran pertahanan pada 2023 sebesar 7,2 persen menjadi 224,79 miliar dolar AS (sekitar 3,4 kuadriliun).

Garuda Indonesia Siapkan 97 Armada Pesawat di Periode Lebaran 2023
Indonesia
Garuda Indonesia Siapkan 97 Armada Pesawat di Periode Lebaran 2023

terdiri dari 53 armada disiapkan oleh Garuda Indonesia dan 44 sisanya dari Citilink.

Merah Putih Kasih Foundation Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Indonesia
Kepala PPATK Sebut Cek Rp 2 Triliun di Rumah Dinas SYL Palsu
Indonesia
Kepala PPATK Sebut Cek Rp 2 Triliun di Rumah Dinas SYL Palsu

"Dokumen (cek) yang ada palsu," kata Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana saat dihubungi, Selasa (17/10).

KPK Usut Dugaan Keterlibatan Perwira Polri Lain di Kasus Suap AKBP Bambang Kayun
Indonesia
KPK Usut Dugaan Keterlibatan Perwira Polri Lain di Kasus Suap AKBP Bambang Kayun

"Masalah ada pengembangan lanjutan, misal keterlibatan oknum (perwira Polri) lainnya, kita lihat, hasil penyidikan ini juga belum upaya paksa sudah terblow up," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto

3.744 Warga Terinfeksi COVID-19 per Hari Ini
Indonesia
3.744 Warga Terinfeksi COVID-19 per Hari Ini

Penambahan kasus harian COVID-19 terus terjadi. Terkini, kasus positif COVID-19 bertambah 3.744 pada hari ini, Selasa (6/12).

Presiden Peru Dimakzulkan dan Ditangkap atas Tuduhan Pemberontakan
Dunia
Presiden Peru Dimakzulkan dan Ditangkap atas Tuduhan Pemberontakan

Presiden Peru Pedro Castillo dimakzulkan atas tuduhan pemberontakan.

PKS Akui Dapat Ancaman saat Ingin Mengusung Anies Jadi Capres
Indonesia
PKS Akui Dapat Ancaman saat Ingin Mengusung Anies Jadi Capres

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui banyak rintangan yang harus dilewati hingga akhirnya memutuskan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP
Indonesia
Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP

"Saya berdialog antara tokoh bangsa, termasuk presiden Jokowi, internal partai, Prananda dan Puan Maharani," kata Mega.