Konsistensi, Kunci Memulai Karier sebagai Mural Artist
Karier sebagai mural artist dimulai ketika seseorang berani mencoba dan konsisten dalam melakukannya. (Foto: Pexels/Kara Muse)
MENJADI seorang mural artist adalah salah satu pekerjaan yang menyenangkan bagi sebagian orang, salah satunya Adi Dharma. Sebagai founder dari Stereoflow, Adi telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya sebagai seorang seniman, dimulai sejak ia duduk di bangku SMP. Namanya juga telah melanglang buana hingga ke dunia seni internasional.
Salah satu karya yang ia banggakan adalah mural. Entah itu mural yang dilukis di lapangan luas, ataupun tembok tinggi. Seniman yang usianya memasuki kepala empat itu merasa puas ketika ia bisa berjalan-jalan, mengeksplorasi lingkungan, dan menuangkan idenya dalam sebuah lukisan mural yang besar.
Baca Juga:
Adi Dharma Lukiskan Keberagaman Jakarta dalam Kesederhanaan Mural Stereoflow
Salah satu karya mural yang baru-baru ini Adi selesaikan adalah Gelora Ragam. Karya ini dilukiskan di atas empat lapangan olahraga Taman Menteng dan selesai pada Jumat (14/10) lalu. Ini diakuinya sebagai karya mural terbesar yang pernah digarapnya selama puluhan tahun berkarier. Adi menuturkan satu kunci utama yang harus dimiliki oleh seseorang ketika ingin mulai berkarier sebagai mural artist.
"Jangan pusingin soal teknis. Intinya lakukan aja. Walau gak tahun ini, mungkin tahun depan, atau lima tahun lagi kalo kita konsisten kan akan belajar dengan sendiri,” tutur Adi kepada Merahputih.com di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/10).
Selain konsistensi, tentunya ada pula tips lain yang bisa diikuti oleh para seniman muda ketika mereka ingin memulai karier sebagai mural artist.
Baca Juga:
Inisiasi Anak dan Pemuda Yogyakarta dalam Giat Sadarkan Kelola Sampah
Menurut laman The Slice Miami Tribune, ada beberapa hal untuk membuatmu lebih dikenali di komunitas seni dan memiliki karya yang dikagumi oleh banyak orang maupun penggemar tertentu.
1. Tentukan ingin belajar mulai dari mana
Tidak semua seniman belajar seni dari sekolah. Kebanyakan dari mereka justru mendapatkan kemampuan secara autodidak. Misalnya saja Adi yang belajar seni secara mandiri sejak SMP karena merasa senang melukis di dinding dan membuat grafiti. Maka dari itu, coba tentukan ingin mulai belajar dari mana, entah itu di sekolah khusus seni, ataupun mencari cara sendiri.
Kamu juga bisa menentukan lebih dulu bidang seni seperti apa yang ingin coba ditekuni. Misalnya menggambar di tembok, atau melukis sesuatu di sepeda dan lapangan. Intinya, coba untuk mulai belajar dari hal yang disukai.
2. Mendapatkan inspirasi dari seniman lain
Setiap seniman pasti punya ciri khasnya sendiri. Namun, sebagai seniman baru, tak ada salahnya untuk mengamati karya-karya lain dulu. Hal ini bisa membantumu mendapatkan inspirasi. Tentunya bukan dengan cara menjiplak, ya.
Bertukar pikiran dengan banyak seniman juga bisa membuka wawasan serta cara pandangmu tentang seni. “Terus (penting) juga networking ketika belajar,” lanjut Adi.
3. Rajin berlatih
Selalu ingat pepatah rajin pangkal pandai. Begitu juga dengan menjadi seniman. Semakin sering kamu berlatih, kamu akan jadi semakin andal dalam menghasilkan suatu karya. Ketika berlatih, ada banyak kesalahan yang terjadi. Kesalahan itu akan menjadi pelajaran tersendiri supaya karya berikutnya jadi lebih sempurna.
4. Kembangkan gaya seni sendiri
Awalnya kamu bisa jadi terinspirasi dari karya seniman lain. Namun, seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukan ciri khasmu sendiri. Untuk bisa mengembangkan gaya seni pribadi, biarkan dirimu berekspresi dengan bebas dan luas. Cobalah banyak cara sampai kamu menemukan gaya membuat seni yang paling nyaman. (mcl)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra