Knalpot R9 Buatan Indonesia Unjuk Gigi di Ajang Internasional
R9, salah satu knalpot Indonesia yang unjuk gigi di pasar internasional (foto: instagram @r9exhaust)
INDUSTRI otomotif Indonesia telah lama menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Di antara beragam spare part, knalpot jadi salah satu produk paling moncer bisa unjuk gigi tak hanya di dalam negeri tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.
Meski di dalam negeri banjir produk impor, knalpot buatan dalam negeri justru punya penggemarnya sendiri. Kualitas knalpot buatan 'Anak Negeri' memang tak kalah dibanding produk luar negeri. Bahkan, produknya sudah terpampang di ajang internasional.
Baca Juga:
Salah satu knalpot lokal berhasil unjuk gigi di pasar internasional, tak lain R9 (Racing Generation). Mungkin beberapa orang menganggap R9 atau Racing Generation merupakan 'pemain baru' dalam industri otomotif Indonesia. Padahal, merek tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 1996. R9 dibuat Sjafrie Ganie, sosok terkemuka di dunia knalpot Indonesia.
Knalpot R9 diproduksi di daerah Tiga Raksa Tangerang. Knalpot R9 tidak hanya populer di Indonesia, juga punya pasar tersendiri di negara Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina.
Selain itu R9 juga digunakan di ajang internasional seperti Moto3. Tepatnya saat R9 racing menjadi sponsor resmi Moto3 Gresini Racing ditunggangi pembalap Enea Bastianini dan Andrea Locatelli. Selain itu R9 Racing Generation pun sudah sering malang-melintang dalam dunia balap di Indonesia, seperti gelaran Indoprix, MotorPrix, IRS, dan beberapa hajatan drag resmi Ikatan Motor Indonesia (IMI).
R9 semula bernama Ker Ker dan Konic nan kondang sebagai merek knalpot buatan lokal menyasar pasar kalangan bawah. Namun, merek tersebut tak bertahan lama. Sjafrie Ganie alias Jerry (Bos R9) tidak mau berputus asa dan berusaha memutar otak. Akhirnya, merek dagang tersebut berubah menjadi R9 dengan berani turut meramaikan pasar knalpot racing kelas atas.
Baca Juga:
Saat berubah nama, R9 mengalami banyak perubahan dalam hal produksi, seperti tak lagi memakai plat besi biasa. Melainkan menggunakan material berkualitas, seperti stainless steel, carbon, hingga titanium. R9 juga disebut-sebut sebagai pelopor pembuat knalpot berbahan titanium untuk wilayah Asia Tenggara.
Knalpot R9 dikenal sangat cocok untuk harian dan balap. Di dunia balap Tanah Air, nama R9 sudah sangat populer. Alasannya, karena produk tersebut tak hanya membuat tampilan motor lebih gahar, melainkan bisa meningkatkan performa. Meski sudah banyak digunakan di arena balap lokal dan internasional, R9 juga bisa digunakan untuk kegiatan harian.
Produk R9 sudah disesuaikan dengan kondisi jalan dan karakter mesin kendaraan di Indonesia. Tak heran bila produk knalpot tersebut cocok digunakan untuk penggunaan harian.
Selain itu, tiap produk R9 juga sudah didesain sedemikian rupa agar mampu menyalurkan panas berlebih agar mesin kendaraan bisa bekerja dengan maksimal. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya