Kim Jong-un Dukung Upaya Rusia Menangkan Perang di Ukraina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 September 2023
Kim Jong-un Dukung Upaya Rusia Menangkan Perang di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Foto: ANTARA FOTO/Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via REUTERS/tom).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Vladimir Putin bertemu di pusat ruang angkasa Vostochny di Amur, Rusia. Putin mengumumkan bahwa Kim akan melakukan perjalanan ke Komsomolsk-on-Amur dan Vladivostok di Timur Jauh Rusia setelah pertemuan tersebut.

Kim Jong-un berjanji akan memberikan dukungan penuhnya kepada Vladimir saat kedua pemimpin yang terisolasi tersebut mengadakan pertemuan.

Baca Juga:

Pertemuan Kim Jong-un dan Putin Masih Dirahasiakan

Kim mengatakan pada Putin, tentara dan rakyat Rusia akan menang atas kekuatan jahat, yang sangat jelas mendukung perang di Ukraina dan akan meraih kemenangan besar dalam perjuangan suci menghukum kejahatan.

Pertemuan tersebut diadakan di tengah kekhawatiran bahwa kedua negara dapat memajukan perundingan senjata dan meningkatkan kerja sama militer.

Kim mengungkapkan, sangat yakin bahwa tentara dan rakyat Rusia akan menunjukkan kehormatan mereka yang tak ternilai dalam operasi militer khusus di Ukraina dan membangun negara yang kuat.

"Hubungan (Korea Utara) dengan Rusia adalah prioritas utama Pyongyang," ucap Kim pada Putin dalam permulaan pembicaraan.

Putin mengatakan, dia berharap untuk berbicara tentang kerja sama ekonomi, situasi keamanan di Semenanjung Korea dan masalah kemanusiaan, menurut kantor berita Rusia.

Kantor berita Rusia mengatakan, Kim dan Putin tidak ada rencana untuk menandatangani dokumen resmi setelah mereka menyelesaikan pertemuan tatap muka, yang dilanjutkan dengan pembicaraan dengan format diperluas. Kedua pemimpin tersebut juga ditawari makan malam resmi.

Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin, sebelumnya mengatakan bahwa Putin dan Kim akan membahas hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi dalam pertemuan, namun menambahkan bahwa pembicaraan mereka mungkin melibatkan isu sensitif yang tidak akan dipublikasikan. (*)

Baca Juga:

Kim Jong-un Kunjungi Rusia

#Perang #Rusia #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Bagikan