Kuliner

Ketupat dan Opor Ayam Selalu Ada saat Lebaran, ini Maknanya

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 05 Mei 2022
Ketupat dan Opor Ayam Selalu Ada saat Lebaran, ini Maknanya
Ketupat dan opor ayam dalam sajian khas Hari Raya Idul Fitri. (foto: freepik/rawpixels)

SAJIAN ketupat saat Hari Raya Idul Fitri sepertinya jadi makanan wajib. Momen Lebaran seakan-akan tak lengkap jika tanpa ketupat di meja makan.

Ketupat biasanya disajikan dengan opor ayam, gulai daging, atau gulai telur. Biasanya, setelah menunaikan salat Idul Fitri, setiap keluarga akan makan ketupat bersama, kemudian berkeliling untuk halalbihalal ke rumah tetangga.

BACA JUGA:

Tips Siapkan Menu Sahur dan Berbuka Praktis dan Sehat

Bukan tanpa alasan ketupat dan opor jadi makanan khas saat Lebaran. Ada makna yang terkandung dalam setiap bungkus ketupat serta sajian opor ayam tersebut. Makna ketupat dan opor ayam ini memperkaya nilai-nilai saat Hari Raya Idul Fitri.

Ketupat dan opor ayam sudah menjadi tradisi di Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Dalam sejarahnya, ketupat dan opor ayam menjadi sajian dari rakyat untuk para raja. Namun, kini ketupat dan opor ayam bisa dinikmati siapa saja saat Lebaran.

ketupat

Ketupat melambangkan empat arah mata angin utama yakni barat, timur, utara, dan selatan, tapi hanya ada satu pusat yakni kiblat. (foto: instagram/@jenny_zhang1)

Ketupat yang berbentuk belah ketupat menggambarkan keseimbangan alam.

Di masyarakat Jawa, ketupat merupakan perwujudan kiblat papat limo pancer. Artinya, ketupat memiliki empat arah mata angin utama yakni barat, timur, utara, dan selatan, tapi hanya ada satu pusat yakni kiblat.

Dalam agama Islam, kiblat adalah arah untuk beribadah kepada Allah SWT. Filosofi ini sekaligus menggambarkan ke mana pun manusia pergi hanya ada satu tempat kembali, yakni kepada Allah.

Tak hanya bentuk ketupat, isian ketupat juga memiliki makna tersendiri. Beras merupakan lambang kemakmuran. Sementara itu, warnanya yang putih menyimbolkan kebersihan dan kesucian hati.

Ketupat juga juga sengaja dibuat dari anyaman sebagai gambaran jalan hidup manusia yang rumit dan berliku. Kulit ketupat yang terbuat dari daun kelapa muda ibarat kesalahan manusia.

Saat menyajikan ketupat di Lebaran, kulit ketupat itu dibuang, sedangkan beras yang putih bersih dimakan bersama opor ayam. Sajian ini melambangkan permintaan maaf sekaligus memulai kembali lembar baru di hari nan fitri.

ketupat opor

Ketupat dan opor ayam memperkaya nilai-nilai saat Hari Raya Idul Fitri. (foto: instagram/@kitty_kuliner)

Makna ketupat ini juga sesuai dengan kupat atau sebutan untuk ketupat dalam bahasa Jawa. Kupat dipercaya merupakan singkatan dari ngaku lepat atau mengakui kesalahan dan sejalan dengan ungkapan ‘kula ndherek lepat’ atau saya mengakui kesalahan.

Pasangan ketupat, yakni opor ayam, juga memiliki makna yang serupa. Makna opor ayam ialah lambang permintaan maaf. Opor yang terbuat dari santan memiliki arti pangapunten atau permintaan maaf.

Selain kaya makna, perpaduan ketupat dan opor ayam terbukti memanjakan lidah di Hari Raya Idul Fitri. Kamu juga bisa menyajikan ketupat dan opor ayam bersama dengan sambal ati. Selain itu, ketupat bisa dipadukan dengan gulai nangka, gulai sayur, lotek, dan pical. Lezat.(DGS)

#Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan