Ketum PP Muhammadiyah Apresiasi Menag Ayomi Perbedaan Lebaran Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat menyampaikan arahan dalam Rapat Pleno Muktamar 48 Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dinilai mampu mengayomi umat Islam yang berbeda dalam menentukan 1 Syawal 1444 H/2023 M.

"Saya pikir ini kemajuan menteri agama. Kita beri apresiasi tinggi dimana menunjukkan toleransi yang baik. Itulah yang semestinya dilakukan oleh pemerintah," ujar Haedar seusai melepas kontingen Gema Takbir Jogja 2023 di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis malam.

Baca Juga:

Muhammadiyah Siapkan 76 Titik Salat Idul Fitri di Solo

Ia juga mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan peluang bagi komponen umat Islam yang berbeda dalam merayakan lebaran untuk ikut menggunakan fasilitas publik.

"Pemerintah kita apresiasi karena mengayomi dan memberi peluang bagi yang berbeda untuk menggunakan fasilitas publik, sekaligus juga melakukan syiar," kata dia.

Haedar memastikan seluruh warga Muhammadiyah di penjuru Tanah Air saat ini telah menentukan lokasi untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri pada Jumat (21/4).

"Jadi insya Allah tempat dan lokasi sudah kita publikasi," ucap Haedar.

Menurut Haedar, kesediaan pemerintah memberikan izin penggunaan fasilitas umum bukan sekadar untuk kepentingan warga Muhammadiyah, melainkan untuk umat Islam secara keseluruhan.

Baca Juga:

Muhammadiyah Siapkan Sejumlah Titik Salat Idul Fitri di Jakarta 21 April 2023

"Tidak ada yang rugi kalau pemerintah mempersilakan (faslitas umum) dipakai (Shalat Idul Fitri) 21 April dan lapangan yang sama dipakai 22 April, kan malah nilai positifnya dalam berbangsa bagus dan berkah Allah akan terbuka," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran tentang penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, yang salah satu poinnya berisi pesan untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi potensi perbedaan awal Syawal.

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idul Fitri 2023 Masehi jatuh pada Sabtu (22/4), setelah diputuskan dalam sidang isbat yang digelar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis.

Sementara, Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri pada Jumat (21/4) yang didasarkan pada kriteria wujudul hilal. (*)

Baca Juga:

PP Muhammadiyah Ungkap Ramadan Jadi Momen Perkuat Persatuan dan Persaudaraan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diberi Layanan Psikososial
Indonesia
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diberi Layanan Psikososial

Risma menyebutkan, dalam satu hari pihaknya telah tuntas menyalurkan santunan bagi 125 ahli waris tragedi Kanjuruhan di Kota dan Kabupaten Malang.

NasDem Resmi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Indonesia
NasDem Resmi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pengumuman itu disampaikan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.

Ganjar Sebut Pemimpin Bukan Malaikat yang Bisa Tuntaskan Seluruh Masalah
Indonesia
Ganjar Sebut Pemimpin Bukan Malaikat yang Bisa Tuntaskan Seluruh Masalah

Ganjar menyebut pemimpin bukan malaikat yang dapat menyelesaikan seluruh permasalahan.

Andika Perkasa Layak Jabat Menhan Gantikan Prabowo
Indonesia
Andika Perkasa Layak Jabat Menhan Gantikan Prabowo

"Kabarnya akan ada 'reshuffle' dalam waktu dekat, jika benar, maka Pak Andika bisa menjadi menteri, yang pas kayaknya Menteri Pertahanan," ujarnya.

Kata Guru Besar UI soal Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Diusulkan Prabowo
Indonesia
Kata Guru Besar UI soal Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Diusulkan Prabowo

Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menilai usulan solusi perdamaian Rusia-Ukraina yang diungkap Prabowo sudah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jenazah WNI Ni Wayan Supini Korban Gempa Turki Tiba di Bali
Indonesia
Jenazah WNI Ni Wayan Supini Korban Gempa Turki Tiba di Bali

Jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban gempa Turki, Ni Wayan Supini (44), asal Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung tiba di Bali, Kamis, pukul 16.00 WITA.

50 Persen ASN Solo Tak Punya Rumah, Pemkot Bangun Rumah Vertikal
Indonesia
50 Persen ASN Solo Tak Punya Rumah, Pemkot Bangun Rumah Vertikal

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mencatat sebanyak 50 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) Solo tidak memiliki rumah. Pemkot Solo pun akan membangun perumahan vertikal atau rumah susun.

Tiongkok Sambut Positif Langkah Indonesia untuk Wisatawan Berbahasa Mandarin
Dunia
Tiongkok Sambut Positif Langkah Indonesia untuk Wisatawan Berbahasa Mandarin

Pemerintah Tiongkok menilai positif pemerintah Indonesia dalam menyambut wisatawan mancanegara yang berbahasa Mandarin menjelang Tahun Baru Imlek.

Sandiaga Uno Harap Pelaku UMKM Semakin Mengglobal
Indonesia
Sandiaga Uno Harap Pelaku UMKM Semakin Mengglobal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat mengembangkan usahanya semakin luas ke pasar internasional, salah satunya dengan menerapkan digitalisasi.

Jokowi Cawe-Cawe Pemilu Bisa Berbeda di Panggung Depan dan Belakang
Indonesia
Jokowi Cawe-Cawe Pemilu Bisa Berbeda di Panggung Depan dan Belakang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bila dirinya cawe-cawe di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.