DI barisan paling ujung depan area bermain anak pada ajang Inacraft 2023 di Jakarta Convention Center, tampak sebuah pemandangan yang menarik. Sebuah konstruksi robot terlihat mencuat dari figura di sebuah stan yang terletak di Hall B. Jika diamati dengan seksama, rupanya robot itu terbuat dari kumpulan bagian-bagian kendaraan. Ada gir, shock absorber, hingga silinder mesin. Semuanya digabungkan untuk membentuk seluruh tubuh si robot.
Tak hanya robot, saat masuk ke booth, pengunjung akan melihat lebih banyak karya yang membuat berdecak kagum. Replika alat berat, lukisan tank, meja, dan lampu yang ada di sana semuanya tampak futuristik. Setiap karya itu terbuat dari onderdil kendaraan.
BACA JUGA:
Semua karya di stan ini dihasilkan dari buah pikir dan kekuatan tangan satu orang, Amin Hamidan. Seniman asal Kabupaten Bandung itu ialah perajin di balik beragam mahakarya itu. “Karya saya bergerak di bidang kerajinan berbahan baku dari limbah onderdil. Kebetulan di Jawa Barat cuma saya sendiri yang memproduksinya. Dari A sampai Z kebetulan produknya istimewa, harus tangan saya sendiri, enggak bisa dipindahtangankan,” ungkap Amin saat dijumpai di stan miliknya di ajang Inacraft 2023, Kamis (2/3).

Usaha kerajinan ini kemudian ia namai CV Mega Utama. Ide untuk membuat karya dari limbah onderdil ini sudah lama hadir dalam benaknya, yakni sejak 1998. Namun, ia baru berksempatan memulai proses produksinya pada 2000. Pada masa itu, nilai ekonomis dari suatu produk perlu dipikir dengan matang-matang.
“Ya, akhirnya pada 200 bisa diproduksi. Itu pun dengan sangat terbatas. Di samping tenaga kerjanya tidak ada, terbatas juga dengan pemasaran,” kisah Amin.
Ia akhirnya mencoba ikut di pameran Inacraft pada 2000. Di sanalah ia menyadari bahwa produknya punya prospek bagus dan diminati pasar. Kini, karya Amin hadir lagi pada pameran Inacraft 2023. Ia dibina Desperindag Kabupaten Bandung.
BACA JUGA:
Cemara Paper Sulap Kertas Daur Ulang Jadi Karya Seni Bernilai Jual
Hal yang menarik pada keikutsertaannya kali ialah minat pembeli begitu tinggi. Baru hari kedua pameran kerajinan itu berlangsung, produk yang dihadirkan Amin sudah ludes terjual. Semua yang terpajang di stan itu sudah laku.
Menurut Amin, limbah onderdil sangat mudah ia dapat. Dalam sehari, ia bahkan bisa mendapat beberapa ton limbah. Namun, yang jadi tantangan ialah mencari inspirasi karya dan mengikuti mood-nya untuk bekreasi.
“Limbahnya enggak akan kurang. Beberapa ton per hari ada ya, yang bikin lama tuh idenya itu. Karena ribuan spare-part itu kan harus dibentuk jadi apa. Nah, di situ saya harus menghayatinya. Kalau lagi mood ya bisa, kalau enggak, ya paling tidur terus,” canda Amin.

Kerajianan unik bikinan Amin bisa dibilang cukup bernilai tinggi. Produknya yang paling terjangkau dibanderol seharga Rp 6 juta. Sejauh ini, karya Amin yang paling mahal ialah patung robot menaiki sepeda setinggi 180 cm yang terjual seharga Rp 70 juta.
Tak hanya menjangkau pasar lokal, produk daur ulang onderdil ciptaan Amin juga sudah terbang jauh ke penjuru dunia. Swedia, Belanda, dan Italia ialah beberapa dari banyak pelanggan Amin di luar Indonesia. Harapan Amin sangatlah sederhana untuk masa depan usaha dan kreasinya. “Saya ingin punya galeri dan ingin dibantu untuk pemasaran,” harap Amin.(dsh)
BACA JUGA: