Inacraft 2023

Cemara Paper Sulap Kertas Daur Ulang Jadi Karya Seni Bernilai Jual

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Maret 2023
Cemara Paper Sulap Kertas Daur Ulang Jadi Karya Seni Bernilai Jual

Selain kertas, Cemara Paper juga menggunakan bahan baku lain seperti pelepah pisang dan daun. (Foto: merahputih.com/Disya Shaliha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BOOTH yang dipenuhi berbagai produk kesenian dari daur ulang kertas berhasil menarik perhatian pengunjung Inacraft 2023 di Jakarta Convention Center, Kamis (2/3). Produk-produk ramah lingkungan yang dinamakan Cemara Paper itu, adalah kreasi kelompok disabilitas binaan Biofarma yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.

“Kami dibina BioFarma dari 2018. Biofarma yang peduli disabilitas dan produk ramah lingkungan mencari individu disabilitas untuk dibina untuk memulai bisnis jahit, daur ulang kertas dan waktu itu juga ada jumputan,” ungkap Asti Gustiasih, ketua dari Cemara Paper.

Pada awalnya, ada sebelas indidvidu disabilitas yang terlibat dalam produksi kertas daur ulang Cemara Paper. Namun seiring berjalannya waktu dan akibat pandemi yang melanda seluruh dunia, hanya binaan jahit dan daur ulang kertas yang tersisa. Satu persatu anggota di Cemara Paper juga mundur, tinggalah Asti Bersama dua rekannya.

Menyiasati hal itu, Cemara Paper yang awalnya berlokasi di Jl. Cemara, Bandung akhirnya pindah ke salah satu sekolah luar biasa (SLB) tertua se-Indonesia, yakni SLB Cicendo. Cemara Paper akhirnya juga mengajak dan mengajarkan siswa disabilitas SLB Cicendo untuk memproduksi kriya yang terbuat dari daur ulang limbah kertas.

“Iya, jadi ikut belajar lah gitu, kita mencoba untuk mengajarkan, bagaimana sih caranya mendaur ulang kertas. Siswa yang dilibatkan biasanya dari kelas 12,” jelas Asti.

Baca juga:

Sandiaga Uno Hadiri Pembukaan Inacraft 2023

cemara paper 2023
Asti Gustiasih bersama dua rekannya menjalankan Cemara Paper sembari mengedukasi siswa-siswi SLB Cicendo. (Foto: merahputih.com/Disya Shaliha)

Tak sebatas mendaur ulang kertas, Asti Bersama rekan-rekannya di Cemara Paper juga berkreasi mengubah limbah kertas menjadi beragam produk yang menarik. Mulai dari buku catatan, tempat tisu, figura, hingga kap lampu.

Material yang digunakan sepenuhnya ramah lingkungan dan karena hasil daur ulang juga karya Cemara Paper membantu mengurangi limbah.

Selain kertas bekas, Asti juga mengkombinasikan material lain seperti pelepah pisang untuk dijadikan bahan campuran dalam pembuatan suatu produk seperti cover buku. Campuran pelepah pisang dapat membuat material lebih keras dan kuat.

“Kita pakai pelepah pisang, kita cacah, kemudian direbus sampai lembek. Setelah itu, kami giling dan campurkan ke bahan daur ulang kertas,” ungkap Asti.

Baca juga:

Utak-Atik Seni Limbah Kulit ala Kuleat

cemara paper inacraft 2023
Cemara Paper menghasilkan ragam karya seni yang ramah lingkungan. (Foto: merahputih.com/Disya Shaliha)

Produk yang tersedia di booth Cemara Paper meliputi buku catatan, payung, figura, kotak tisu, hingga kap lampu. Kisaran harga untuk produk dari Cemara Paper mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 450 ribu.

Ini adalah kali pertama Cemara Paper berpameran di Inacraft. Meskipun demikian, Cemara Paper sudah banyak berkeliling dari pameran ke pameran lainnya. Pameran-pameran lain yang telah diikuti antara lain adalah Pameran Kemensos, pameran di Purwakarta, dan Jambore Nasional 2022 yang juga dilaksanakan di Jakarta.

Di Jambore Nasional 2022, hasil karya Asti berhasil memenangkan penghargaan sebagai juara pertama. Cemara Paper bahkan mendapat perhatian dan dikunjungi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir

Terus berkarya dengan moto “Kenali aku karena kemampuanku, bukan karena keterbatasanku”, Cemara Paper masih memiliki banyak harapan yang ingin diwujudkan di masa mendatang.

“Ya, ingin lebih maju lagi ya, ingin lebih berkembang supaya bisa lebih mendapatkan nilai ekonomi yang baik, juga untuk pendapatan keluarga juga. Kami khususnya disabilitas bisa mengangkat teman-teman disabilitas lainnya untuk ikut bergabung di dalam kraft terutama, karena untuk disabilitas sendiri kan untuk bekerja itu sulit, jadi mereka harus mandiri,” tutup Asti. (dsh)

Baca juga:

Keewa Shoes Kolaborasikan Kenyamanan dan Seni

#Inacraft 2023 #Daur Ulang #Kerajinan Kertas #Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Kuliner
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Proyek percontohan pembuatan gelas keramik daur ulang ampas kopi yang menggaet Pot N Pop kemudian dimulai pada Oktober 2024.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Foto Essay
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Pekerja mengolah sampah botol plastik menjadi cacahan plastic sebagai bahan biji plastik di Koperasi Pemulung Berdaya atau Recycle Business Unit (RBU) Tangerang Selatan, Banten, Selasa (5/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 05 Agustus 2025
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Lifestyle
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Museum MACAN menggelar pameran GORENGAN Bureau. Karya tersebut merupakan milik Adi Sundoro.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Lifestyle
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Museum MACAN menggelar pameran The Sea is Barely Wrinkled. Pameran ini menampilkan karya perupa asal Jepang, Kei Imazu.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Mei 2025
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Fun
Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah
Daur ulang sampah memberikan manfaat lingkungan yang besar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah
Bagikan