Kerja Sama KPI, RRI, dan Kino Media Penuhi Hak Disabilitas Penglihatan


Ketua KPI Pusat Ubaidillah (kedua kiri), Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo (kedua kanan). (Foto: ANTARA/HO-KPI)
MerahPutih.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) dan Yayasan Kino Media bekerja sama memproduksi konten penyiaran yang memenuhi hak kelompok disabilitas.
Amin Shabana, anggota KPI Pusat Bidang Kelembagaan, menjelaskan bahwa kerjasama itu berupa penambahan deskripsi audio bahasa Indonesia pada produksi adegan film radio agar dapat diakses oleh kelompok disabilitas penglihatan.
“Deskripsi audio ini diberikan pada adegan film nondialog. Harapannya, penyandang disabilitas penglihatan juga merasakan atmosfer yang terjadi dalam adegan tersebut,” ujar Amin dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (15/2) seperti dikutip Antara.
Baca juga:
Ganjar Pamer KTP Sakti Bisa Atasi Masalah Data Kaum Disabilitas
Menurut Amin, para sineas Indonesia sebenarnya telah sadar untuk menambahkan deskripsi audio. Kerja sama tiga lembaga ini akan lebih mengoptimalkan itu sehingga hak-hak penyandang disabilitas bisa terpenuhi dalam mendapatkan akses yang optimal pada konten penyiaran.
"Dengan adanya sinergi yang positif dari para pemangku kepentingan penyiaran, maka program film radio ini akan memberi manfaat yang lebih luas," kata Amin.
Ketua KPI Pusat Ubaidillah menambahkan, KPI sebetulnya sudah menyampaikan inisiatif program film radio sebagai program unggulan kepada Sekretariat ASEAN. Hal itu sebagai inisiatif konten siaran yang inklusif pada penyiaran digital.
KPI juga telah menerima aspirasi dari berbagai kelompok disabilitas. Misalnya untuk keberadaan bahasa isyarat di televisi.
Agar cakupan dan daya jangkau program itu menjadi lebih luas, KPI juga meluaskan kerja sama dengan kalangan sineas Indonesia sehingga konten penyiaran yang dihasilkan dapat lebih dinikmati kelompok penyandang disabilitas, sebagaimana amanat undang-undang.
Ubaidillah berharap, selain menerima akses siaran, kelompok disabilitas juga mendapat kesempatan untuk ikut berkiprah di dunia penyiaran.
“Saya berharap, program-program inovatif dalam meningkatkan kualitas siaran dan juga keterjangkauan siaran untuk sebanyak mungkin kelompok masyarakat, tetap memperhatikan aturan yang berlaku dan tidak mengganggu kepentingan teman-teman komunitas difabel,” ujar Ubaidillah pula. (*)
Baca juga:
Prabowo Siap Berdayakan Kelompok Disabilitas untuk Pertahanan Negara
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta

Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan

Pramono Akui Trotoar di Jakarta Kurang Ramah Disabilitas, Bakal Lakukan Penataan

Salim dengan Prabowo di Istana, Rombongan Disabilitas Titip Doa Makmurkan Rakyat

BUMN Buka Rekrutmen Bersama 2025 yang Inklusif, Penyandang Disabilitas Berikan Testimoni tentang Pengalaman Ikut Prosesnya
