Kendalikan Anak saat Bermain Ponsel
Cara Mengontrol anak dalam bermain smatphone . (Foto: freepik/andreas)
SAAT pandemi COVID-19 ponsel pintar menjadi andalan. Untuk mencari kebutuhan, mendukung kegiatan sekolah atau sekadar hiburan, ponsel pintar dapat memberikannya. Hal tersebut menjadikan ponsel pintar sebagai akses utama pada dunia luar. Namun, tanpa kita sadari lamanya waktu pandemi menjadikan anak-anak candu dengan ponsel pintar dan melupakan interaksi dunia luar.
Dilansir Cnet, sebanyak 42 persen anak-anak memiliki waktu bermain ponsel lebih dari 30 jam per minggunya. Studi ini dilakukan oleh Sell Cell dengan melakukan penelitian terhadap 1.135 orang tua di Amerika Serikat dengan anak-anak berusia 4 - 14 tahun. Hal tersebut pun menjadikan orang tua harus mulai mengontrol anaknya dalam mengakses ponsel pintar.
Baca Juga:
Hal yang Harus Dilakukan Saat Orangtua Punya Gaya Parenting Berbeda
Oleh sebab itu, langkah pertama yang dapat dilakukan ialah mendiskusikan dan melakukan perjanjian dengan sang anak mengenai batasan-batasan penggunaan ponsel pintar. Jika anak tidak setuju, berikan penjelasan dan pengertian kepada anak kenapa perlu adanya batasan tersebut. Misalnya seperti memberi penjelasan kalau bermain ponsel pintar terlalu lama mampu merusak mata.
Selain itu, contoh sederhana yang dapat kamu lakukan untuk melakukan pembatasan bermain ponsel pada anak ialah ketika jam makan. Larang mereka bermain ponsel saat di meja makan. Jika ingin lebih ketat, kamu juga boleh hanya mengizinkan mereka bermain ponsel saat akhir pekan atau hari libur saja.
Baca Juga:
Namun, terpenting perlu diingat ialah pembatasan ini bukan hanya dilakukan oleh anak, tetapi para orang tua juga harus ikut menerapkannya. Sebab sesungguhnya anak akan mencontoh sikap para orang tuanya. Selain itu, hubungan orang tua dengan anak akan menjadi lebih intens.
Para orang tua juga bisa mengajak bermain atau melakukan kegiatan-kegiatan baru bersama sang anak, agar mereka tidak merasa bosan karena dijauhkan dengan ponsel pintar dan mereka tetap bisa belajar hal-hal baru.
Dibandingkan pembatasan, terkadang orang tua juga perlu memberikan fleksibilitas kepada anak, agar sang anak dapat memilih dan menentukan kapan mereka membutuhkan ponsel pintar. Misalnya ketika ia ingin berbincang dengan teman jauhnya atau belajar mengenai sesuatu yang hanya berada di internet. Pada dasarnya ponsel pintar juga memiliki manfaat akan tetapi penggunaanya tetap harus bijak. (nbl)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai