Kemenparekraf Dorong Kesiapan Desa Wisata Menjelang F1 Powerboat


Diharapkan dapat memulihkan sektor pariwisata. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)
INDONESIA dipilih menjadi tuan rumah ke-40 di ajang F1 Powerboat World Championship (F1H20) yang digelar pada 24-26 Februari 2023. Rencananya, pebalap dari 18 negara akan bertanding di Danau Toba.
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreaitf (Kemenparekraf/Baparekraf), mendorong kesiapan warga desa wisata di wilayah Toba melalui program Sadar Wisata 5.0 menjelang F1H20 Powerboat Lake.
"Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pelaku pariwisata dapat memanfaatkannya sebagai ajang untuk menunjukkan keindahan Danau Toba dan wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya," kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Martini M. Paham, seperti dikutip ANTARA, Senin (13/2).
Baca juga:
Polisi Pastikan Kesiapan Event F1 Powerboat Pertama di Indonesia

Menurut Martini, kolaborasi juga diperlukan untuk memastikan kesiapan para pelaku wisata di wilayah sekitar Danau Toba sebagai tuan rumah dalam menyambut kedatangan wisatawan. Balapan kelas dunia F1H20, lanjutnya, menjadi kesempatan yang harus dioptimalkan.
"Kita manfaatkan peluangnya agar kita bisa menunjukkan tidak hanya kepada masyarakat Indonesia tapi juga ke masyarakat internasional, bahwa Toba punya tempat yang luar biasa, yang akan makin cantik bila dibarengi dengan SDM (sumber daya manusia) yang juga luar biasa," katanya.
Martini pun menekankan seluruh pihak harus menunjukkan kesiapan, terutama terkait kebersihan, pelayanan, dan keamanan.
Baca Juga:
Gelaran Pesta Danau Toba Setelah Sekian Lama Vakum

"Saya yakin kita bisa, karena kita bekerja sama, kolaborasi antar-stake holders, tidak hanya masyarakat tapi juga dari industri dan pemerintah akan bersama-sama menjaga destinasi pariwisata kita," lanjutnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Rusti Hutapea mengatakan, ada sejumlah hal penting dalam kepariwisataan. Visi dan misi Toba yakni unggul dalam hospitality menyambut tamu desa wisata, lalu kebersihan, keamanan, dan kenyamanan.
"Harus kita jaga bersama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara Sasma Hamonangan Situmorang mengatakan, Sosialisasi Sadar Wisata merupakan wujud perhatian dari pemerintah pusat.
"Setelah ditetapkannya Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas, otomatis SDM nya harus dibenahi, sadar wisatanya harus dibenahi. Jadi sosialisasi ini menjadi virus kebaikan yang disebarkan bagi masyarakat untuk membangkitkan semangat para pelaku pariwisata," tutupnya. (and)
Baca juga:
Danau Toba Ganti Status jadi Venue Ajang Kejuaraan Dunia F1 Powerboat
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan

KPK Sebut Rektor USU Masuk Lingkaran Bobby Nasution dan Tersangka Topan

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
