MerahPutih.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor kopi dalam skema imbal dagang antara Indonesia dan Mesir yang berlangsung di Subang, Jawa Barat, Rabu (5/4).
Pelepasan ekspor kopi milik Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB), Subang, tersebut senilai USD 60 ribu dengan volume 25 ton.
Baca Juga:
Larangan Ekspor Tembaga Mentah Freeport Bisa Bikin Negara Kehilangan USD 8 Miliar
"Kopi Indonesia tersebut dibayar dengan dua kontainer kurma dari Mesir dengan volume 50 ton yang telah tiba di Indonesia pada 30 Maret 2023," kata Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan.
Menurut Bara, keberhasilan ekspor kopi ke Mesir dengan skema imbal dagang ini merupakan salah satu alternatif solusi perdagangan dengan Mesir yang tidak memerlukan devisa keluar atau masuk.
Baca Juga:
Eksportir Bisa Potong Gaji Buruh 25 Persen, Pemerintah Dituding Manjakan Pemilik Modal
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi mengungkapkan, ekspor perdana kopi Koperasi GLB yang didorong melalui skema imbal dagang ini menjadi realisasi proyek rintisan imbal dagang business to business (B-to-B) antara Indonesia dan Mesir.
Kemendag akan terus mendorong peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Mesir dan berharap transaksi imbal dagang dapat segera terealisasi dengan negara-negara mitra lainnya.
Pada 2022, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 1,5 miliar. Nilai tersebut terdiri atas nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 1,3 miliar dan nilai impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 226 juta. (Asp)
Baca Juga: