KAWASAN Malioboro di Yogyakarta bakal dipercantik. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Pemerintah Kota Yogyakarta bakal menyulap kawasan legendaris ini seperti tempo dulu.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan dalam tiga bulan ke depan. Di antaranya penampilan bentuk bangunan ruko atau perkantoran di kawasan ini dirubah seperti jaman dahulu.
Baca juga:
Pengunjung Objek Wisata di Gunung Kidul dibatasi maksimal 25 Persen
"Warna bangunan termasuk pertokoan yang ada di Malioboro akan diselaraskan dengan cat warna putih. Ini mengacu kondisi awal kawasan itu. Kita kembalikan bentuknya ke kondisi awal," jelas Haryadi di Yogyakarta, Rabu (16/02).
Haryadi menambahkan pedestrian akan dipercantik kembali sehingga membuat pejalan kaki nyaman. Pemkot juga telah merelokasi PKL ke dua lokasi agar trotoar semakin luas.

"Kami tidak menggusur PKL. Teman-teman PKL ini kita relokasi di teras Malioboro satu dan dua, yang mana lokasi tersebut masih berada di kawasan Malioboro juga," tegasnya
Politikus Golkar ini turut akan memperbaiki berbagai sarana dan bangunan di kawasan itu seperti saluran pembuangan limbah, saluran air, tong sampah, tegelan, pepohonan, lampu dan trotoar pedestrian yang rusak.
"Kami sudah berbicara sama pemilik toko, di mana fasadnya itu menjadi bagian dari 'heritage' dan mereka akan memperbaiki. Akan bantu mengecat putih juga agar warna seragam," katanya.
Baca juga:
Yogyakarta Siapkan Wisata Kesehatan Berbasis Seni dan Budaya
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan sejumlah perbaikan dilakukan untuk semakin memperjelas Malioboro sebagai bagian dari kawasan cagar budaya.
Dengan demikian, ujarnya, tidak cukup hanya dibersihkan, melainkan diperlukan pengecekan serta perbaikan berbagai sarana seperti tempat duduk, kondisi trotoar, hingga kondisi cat bangunan di kawasan itu.

"Kami juga akan mempercantik bentuk fasad toko-toko dan sebagainya. Misalnya pengecatan, menyangkut masalah perbaikan lampu kabel, pembersihan salurah limbah air dan sebagainya itu nanti kita sama-sama perbaiki semua," katanya.
Raja Yogyakarta turut menjadikan Malioboro sebagai tempat seniman dan budayawan berkreasi. Dirinya menginstruksikan Balai Cagar Budaya Kota Yogyakarta untuk menggelar pentas seni dan budaya setiap Selasa dan Sabtu di lokasi baru PKL yakni di Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2.
"Mungkin juga ada program acara-acara lain yang mungkin itu akan disusun oleh Balai Cagar Budaya yang ada di Kota Yogyakarta baik itu galeri seni atau 'street art' di sepanjang Malioboro," pungkas Sultan. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca juga: