MerahPutih.com - Langkah pembebasan pilot asal Selandia Baru, Philip Mark Martens di Papua hingga kini belum menemui titik terang.
Padahal, pilot maskapai Susi Air itu sudah sebulan lebih dalam penyekapan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, keselamatan pilot Susi Air, Kapten Philip menjadi prioritas utama.
Baca Juga:
BNPT Sebut Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB sebagai Aksi Terorisme
"Tentunya TNI-Polri memprioritaskan keselamatan sandera, sehingga tentunya di dalam langkah-langkah di lapangannya pun prioritas keselamatan menjadi prioritas kami," jelas Sigit di Papua, Selasa (21/3).
Senada dengan Kapolri, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga menegaskan, pihaknya akan mengedepankan cara-cara persuasif untuk melaksanakan penegakan hukum di Papua.
"Pasukan TNI yang berada di Papua ini dalam rangka melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri, sehingga TNI tidak ada penambahan, baik yang organik maupun yang didatangkan dari luar Papua," terang Yudo.
Baca Juga:
Perkembangan Pembebasan Pilot Susi Air Setelah Berpekan-pekan Disandera KKB
Yudo memastikan, keberadaan TNI untuk membantu Polri menegakkan hukum.
Dia juga menyebut tidak ada penambahan pasukan dalam proses pembebasan Philip Mark Mertens.
"Ini semuanya selain pam perbatasan darat, perbatasan laut, juga melaksanakan operasi mem-backup Polri dalam penegakan hukum," imbuhnya. (Knu)
Baca Juga:
Pemerintah Terus Buka Jalur Komunikasi Upayakan Penyelamatan Pilot Susi Air