MerahPutih.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Solo, Jawa Tengah mencatat sebanyak 962 orang terkena penyakit HIV/AIDS. Jumlah tersebut naik 111 orang dibandingkan data September sebanyak 851 orang.
Sekretaris KPA Solo, Widdi Srihanto mengatakan, kalau ditotal menyeluruh di Soloraya ada sebanyak 4.546 Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA. Untuk di Solo sebanyak 962 orang.
Baca Juga
"Kenaikannya cukup signifikan untuk kasus ODHA di Solo. Kita masih cari tahu penyebabnya," ujar Widdi usai peringatan Hari AIDS di tempat Yayasan Lentera Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/12).
Dikatakannya, kenaikan itu diketahui saat ODHA mulai sadar dan terbuka mau berobat di fasilitas kesehatan (Faskes) pelayanan AIDS. Kebanyakan penambahan kasus itu muncul disaat situasi masih pandemi COVID-19.
"Kalau mereka terbuka akan memudahkan kita melakukan pencegahan sejak dini agar kasus itu tidak tertular dengan orang lain," kata dia.
Ia juga mengungkapkan persoalan lain yang jadi sorotan dalam menangani ODHA adalah adanya pasien sebelumnya berobat rutin, tetapi di tengah jalan tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Hal itu yang mengkhawatirkan karena ODHA tidak terpantau dan rawan menulari orang lain.
"Kita berdayakan untuk berobat. Kelihatannya sehat tapi kadang mereka membawa virus HIV itu yang berbahaya," katanya.
Baca Juga
Ia mengatakan Untuk penambahan HIV/AIDS di Solo usianya bervariasi ada yang masih bayi, anak, remaja, dewasa sampai orang tua. Untuk di Solo tempat ODHA dirawat di rumah shelter Yayasan Lentera
"Penularan HIV/AIDS dari kalangan dewasa biasanya terjadi karena seks bebas atau berhubungan badan. Sedangkan penularan pada anak dan bayi tertular pada orang tuanya," katanya.
Diakuinya masih ada orang yang punya stigma negatif terhadap ODHA. Ia pun siap jika diminta untuk melakukan sosialisasi agar warga tidak lagi punya stigma negatif lagi pada ODHA.
"Untuk pendidikan dan kesehatan anak ODHA di Solo kami prioritaskan. Ini bentuk kepedulian Pemkot pada mereka," kata dia.
Ketua Yayasan Lentera Solo, Yunus Prasetyo mengatakan total ada 37 anak ODHA yang dirawat di rumah selter. Sementara yang diluar ada sebanyak 286 ODHA.
"Anak ODHA yang kita rawat sebagian besar berasal dari DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Papua, Semarang, dan lainnya," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Yayasan Lentera Solo, Rumah Bagi Anak Penderita HIV/AIDS Pertama di Indonesia