MerahPutih.com - Mendengar HIV/AIDS pasti yang ada di benak kepala adalah penyakit mematikan dan menular. Sebab, hingga belum ada obatnya sampai sekarang membuat orang ketakutan dengan Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA.
Hal itu tidak berlaku bagi Yayasan Lentera Solo dengan mendirikan Rumah Bagi Anak Penderita HIV/AIDS Pertama di Indonesia pada 2013 silam.
Baca Juga
954 Orang di Solo Terjangkit HIV/AIDS, KPA: Ada PSK yang Nekat Layani Pelanggan
Sebagai rumah yang merawat 37 anak-anak ODHA, Yayasan Lentera menggunakan dana operasional pribadi dari hasil sumbangasih bagi para dermawan dan Pemkot Solo. Untuk lokasi rumah penampungan berada di kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Solo, Jawa Tengah.

Ketua Yayasan Lentera Solo, Yunus Prasetyo mengatakan awal mula terbentuknya Yayasan Lentera ini berangkat dari keprihatinan banyaknya ODHA yang terpinggirkan karena stigma negatif akan penyakit HIV/AIDS. Atas dasar itu, Yayasan Lentera memberikan ruang menampung mereka untuk mendapatkan hak-hak mereka sebagai manusia.
"Sangat tidak manusiawi dan rasional ketika ODHA mendapatkan diskriminatif di tengah masyarakat," ujar Yunus pada MerahPutih.com, Selasa (30/11).
Melihat fakta itu, kata dia, keberadaan Yayasan Lentera sangat penting. Terlebih saat ini belum ada yayasan atau lembaga yang khusus menampung dan memberikan pendidikan bagi anak ODHA.
"Kita jadikan anak ODHA untuk didik dan mendapatkan hak sama seperti orang normal," katanya.
Baca Juga
Stop Stigma AIDS, Billy Porter Ungkap 14 Tahun Hidup dengan HIV
Ia mengaku saat ini ada sebanyak 37 anak yang ada di Yayasan Lentera. Sementara itu, untuk pendampingan di luar rumah penampungan ada sebanyak 286 ODHA.
"Paling kecil yang kita rawat adalah anak usia 6 bulan dan paling dewasa usia 17 tahun," ucap dia.
Anak ODHA di rumah penampungan Yayasan Lentera, kata dia, sebagian besar berasal dari DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Papua, Semarang, dan lainnya. Ia mengaku butuh biaya operasional yang besar untuk merawat anak ODHA.
"Kita juga membutuhkan sejumlah kebutuhan hidup untuk anak ODHA. Kebutuhan itu diantaranya adalah kebutuhan dasar anak meliputi, obat-obatan, vitamin, susu, gizi, sembako, dan lainnya," katanya.

Selain itu, juga keperluan pendidikan anak atau seperangkat alat-alat sekolah dan permainan anak. Ia bersyukur untuk semua anak tingkat PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA yang dirawat Yayasan Lentera sudah mendapatkan pendidikan sejumlah sekolah di Solo.
"Untuk pendidikan anak ODHA sudah terpenuhi atas bantuan Pemkot Solo," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Dinkes Kota Bandung Diinstruksikan Serius Perhatikan HIV-AIDS Saat Pandemi