Kandung Prebiotik dan Probiotik, Tempe Disebut 'Makanan Super'

Andrew FrancoisAndrew Francois - Selasa, 18 Oktober 2022
Kandung Prebiotik dan Probiotik, Tempe Disebut 'Makanan Super'
Tempe jadi makanan super bernutrisi. (Foto: Unsplash/Ella Olsson)

PRAKTISI kesehatan kerja dan industri nutrisi Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, mengatakan kandungan prebiotik dan probiotik dalam tempe menjadikan olahan kedelai tersebut dianggap sebagai makanan super.

"Peran tempe ini baik banget, karena selain bisa menjadi prebiotik, juga ada fermented-nya bisa jadi probiotik sekaligus atau simbiotik dan ini jadi pangan fungsional yang lagi ngetren sekarang ya," ungkap lulusan S3 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu seperti dikutip Antara, Senin (17/10).

Ray menjelaskan makanan yang difermentasi berguna untuk memfasilitasi koloni bakteri baik atau yang dikenal sebagai probiotik untuk memperbanyak diri. Bakteri baik tersebut kemudian akan mengumpulkan zat-zat aktif yang bisa dipakai untuk makanan otak.

Sedangkan prebiotik merupakan asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut. Tempe memiliki keduanya sekaligus, sehingga menjadi makanan super bagi tubuh.

Baca juga:

Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021

Tempe bisa bantu cegah stunting pada anak. (Foto: Pexels/cottonbro)

"Tentu saja kita harus mengedukasi supaya jangan digoreng semua karena nanti habis (nutrisinya), dibikin tempe bacem itu bagus banget karena seimbiotik atau prebiotik dan probiotik yang ada di tempe itu bisa tetap esensial," katanya.

Lebih lanjut, Ray mengatakan tempe adalah makanan yang sudah dikenali oleh sistem pencernaan masyarakat Indonesia karean adanya habit genetik. Tempe sudah dikonsumsi oleh masyarakat sejak zaman nenek moyang dan diturunkan terus-menerus.

Penyerapan nutrisi tempe juga disebut tak memerlukan adaptasi sehingga dianggap tidak mendatangkan energi.

"Sistem pencernaan si kecil enggak akan butuh waktu untuk melakukan adaptasi, langsung cerna makanya disebut sebagai functional food. Tempe itu hebatnya adalah dia menjadi makanan fungsional lokal yang bisa langsung diserap tanpa ada adaptasi," tambahnya.

Baca juga:

Tempe; Sederhana, Enak dan Perlu!

Tempe jangan digoreng agar tak hilang nutrisinya. (Foto: Kemenparekraf RI)

Lebih lagi, tempe juga dianggap dapat mencegah stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Sebab, nutrisi pada tempe dapat menghidupkan probiotik dan prebiotik yang bertugas membantu pertumbuhan anak.

Menurutnya, probiotik pada anak yang mengalami stunting tidak berkembang dengan baik sehingga otak tidak menerima makanan untuk perkembangan kognitifnya. Tempe juga berperan cukup besar dalam menghidupkan kembali bakteri baik pada sistem pencernaan.

"Anak-anak stunting nanti bisa dicegah sebelum jadi stunting. Jadi begitu anak sudah mengalami pertumbuhan terganggu di tiga bulan berturut-turut, itu peran pre dan probiotiknya bagus banget untuk menjaga supaya dia enggak jadi stunting," tegasnya. (waf)

Baca juga:

Kue Tempe untuk Para Vegetarian

#Kesehatan #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan