Kabinet Dikriktik Malah Bahas Makan Siang Gratis di Saat Harga Beras Mahal

MerahPutih.com - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' mengkritik langkah pemerintah Preside Joko Widodo (Jokowi) yang sudah membahas program makan siang gratis usulan pasangan nomor urut 03 Capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di sidang kabinet.

“(bukti) Kepentingan politis dan sekelompok elite mendahului problem rakyat Indonesia," kata Juru Bicara Timnas Pemenangan AMIN Billy David Nerotumilena, kepada wartawan dikutip di Jakarta, Selasa (27/2).

Baca Juga:

Mahfud Nilai Program Makan Siang Gratis Masuk APBN 2025 Kurang Tepat

Menurut Billy, pembahasan program makan siang gratis Prabowo-Gibran di rapat kabinet itu dianggap tidak pantas. Apalagi, lanjut dia, proses pilpres masih berlangsung dan belum ditetapkan hasilnya.

"Kalau berbicara program pemerintahan selanjutnya kan kurang pantas, pemilu belum selesai prosesnya, kabinet belum terbentuk. Ditambah lagi legislatif baru belum terpilih dan proses legislasi untuk pembahasan program makan siang ini belum berjalan sama sekali," tuturnya.

Kubu AMIN balik mengkritik komitmen pemerintah Presiden Jokowi sebaiknya memikirkan kondisi kesulitan ekonomi masyarakat saat ini ketimbang membahas rencana presiden pemenang pemilu mendatang.

Baca Juga:

Program Makan Siang Gratis Dibahas di Sidang Kabinet Paripurna

Apalagi, lanjut Billy, masyarakat tengah menghadapi masalah mahalnya harga beras yang justru seyogianya menjadi tanggung jawab pejabat untuk dibahas dalam rapat kabinet. "Polemik beras langka dan harga beras mahal saja belum aja solusi konkretnya," tandas dia.

Sekedar informasi, sidang kabinet paripurna yang dipimpin Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2), membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, termasuk program makan siang gratis Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Jokowi Mulai Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN