Jokowi Perintahkan 200 Ton Beras Komersil Segera Digelontorkan
Pedagang beras di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak tampak sepi pembeli karena harga di pasaran masih relatif tinggi.ANTARA/Mansur
MerahPutih.com - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo, agar memastikan ketersediaan stok pangan strategis.
Bapanas akan mempercepat penderasan stok cadangan beras pemerintah (CBP) agar dapat berperan sebagai pengganjal ketersediaan pasokan di pasar jelang panen raya.
Baca Juga:
Geger Beras Bulog Stiker Paslon 02, Gibran Penasaran Lokasi di Mana
"Jadi Bapanas punya waktu sekitar 2 bulan ini, (untuk lakukan) mengganjal sampai dengan panen itu, di atas 3,5 juta ton. Ini nanti di Maret 2024,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (29/1).
Arief menegaskan, penderasan stok CBP ke berbagai lini pasar juga diminta disegerakan agar masyarakat dapat kian mudah memperolehnya.
"Jadi Bapak Presiden sekali lagi memastikan seluruh stok yang ada di semua daerah, itu ada stok beras. Beliau (presiden) ingin melihat ketersediaan di setiap gudang Bulog yang ada dan secured," ucapnya.
Ia menegaskan, penderasan stok CBP akan konsisten dilaksanakan sampai panen raya mendatang. Hal itu lantaran BPS (Badan Pusat Statistik) sudah memberikan kerangka sampel area (KSA)pada bulan Maret nanti produksi beras akan mencapai 3,5 juta ton yang berarti di atas kebutuhan konsumsi nasional beras sebulan yang 2,5 juta ton.
"Beliau (presiden) menyampaikan agar secepatnya menggelontorkan 200 ribu ton, ini beras komersial juga akan digelontorkan, segera. Kemudian beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) 1,2 juta ton itu juga harus digelontorkan segera," katanya.
Arief menyampaikan, beras impor akan diberhentikan saat panen raya karena Bulog sudah siap dengan stok di atas 1 juta ton. Kemudian nanti ditambah dengan menyerap produksi dalam negeri agar harga ditingkat petani bisa tetap baik.
Tercatat, ada total 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Di mana, baras akan didistribusikan oleh PT Pos Indonesia.
"Jadi ini akan sangat bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Baca Juga:
Ganjar Satu Suara dengan Wapres Desak Bawaslu Usut 'Beras Bansos 02'
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh