Jokowi: Masa Depan Otomotif Indonesia Ada di Mobil Listrik

Presiden Jokowi di booth industri otomotif asal Vietnam, VinFast, di ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 (ANTARA/Andi Firdaus)
Merahputih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan kendaraan bertenaga listrik merupakan masa depan bagi industri otomotif Indonesia, karena Indonesia memiliki pasokan bahan baku pendukung produksi.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi usai membuka dan meninjau pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JiExpo, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
"Saya melihat baik dan banyak yang dipamerkan mobil-mobil listrik. Saya kira ini memang masa depan otomotif Indonesia itu ada di mobil listrik, karena kita memiliki bahan baku nikel dan lainnya," kata Jokowi dikutip Antara.
Baca juga:
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyambangi sejumlah booth perusahaan otomotif nasional dan mancanegara, salah satunya VinFast sebagai produsen startup otomotif swasta yang berkantor pusat di Vietnam.
Di lokasi, Presiden sempat masuk ke kabin pengemudi salah satu produk VinFast untuk merasakan sensasi memegang stir kemudi mobil sedan jenis VF 5 berwarna putih.
Seperti diketahui, Presiden beserta rombongan terbatas pernah menyambangi pabrik perakitan mobil VinFast pada Sabtu (13/1) di Hai Phong, Vietnam, dan menyampaikan adanya ketertarikan VinFast untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Baca juga:
Namun saat ditanya terkait ketertarikan Presiden terhadap salah satu produk otomotif di ajang IIMS tersebut, ia tidak menyebut spesifik jenisnya. "Mobil saya sudah banyak di Istana," katanya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan hingga saat ini belum ada rencana pemerintah untuk kembali menambah insentif bagi kendaraan listrik, sejak diterbitkannya aturan tersebut pada 3 April 2023.
Baca juga:
Namun pemerintah berkomitmen mendorong pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi produk kendaraan listrik, kata Jokowi menambahkan.
Tujuannya, kata Jokowi, agar semua produk otomotif bertenaga listrik dapat berproduksi di Indonesia.
"Saya kira ini akan mendorong penjualan dan nanti akan mendorong produksi pabrik electric vehicle yang ada di Indonesia. Saya kira arahnya ke sana dan nanti kita bisa bersaing dengan negara negara lain, kalau semua local content sudah, baterainya sudah, saya kira kita lihat nanti kita akan bisa bersaing dengan negara lain," ujarnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub

Relawan Joman Pertanyakan Status Tersangka Roy Suryo

Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik

Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo

PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat

Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan

Bocoran Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi Pada Sabtu (4/7) di Kertanegara

Jokowi dan Prabowo Bertemu Hampir 2 Jam di Kertanegara, ini Kata Menhan

Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
