Jangan Takut Deteksi Dini Kanker, Peluang Sembuh Lebih Besar


Kanker bisa disembuhkan jika dideteksi sejak dini. (Foto: Unsplash/Angiola Harry)
MerahPutih.com - Penyakit kanker bisa disembuhkan. Kuncinya ialah penyakit ini harus terdeteksi sejak dini. Semakin dini diketahui, maka peluang penyembuhan kanker bisa makin besar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Ia mengimbau agar masyarakat peduli untuk melakukan deteksi dini kanker sejak dini.
Baca Juga:
"Pesan saya untuk masyarakat, jangan takut untuk skrining dan periksa kanker, karena itu masalah," katanya di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais Jakarta, Jumat (16/2), seperti dilansir ANTARA.
Menurut Budi, banyak orang takut mendeteksi penyakit kanker karena sulit menerima kenyataan. Padahal, sambung Budi, menunda pemeriksaan dapat memperparah penyakit kanker, peluang sembuh juga jadi kecil. Biaya yang dikeluarkan pun akan sangat besar.
"Gimana (cara) penanganan kanker? Satu-satunya jalan yang paling baik harus ketahuan lebih dini," ujarnya.
"Ibu-ibu jangan takut USG untuk bisa mendeteksi kanker payudara, lebih baik ketahuan dini daripada terlambat," ucapnya.
Baca Juga:
Budi juga memaparkan bahwa saat ini ada 420 ribu kasus kanker di Indonesia. Sebanyak 242 ribu orang yang menderita kanker mengalami kematian. Penyakit kanker juga menempati urutan kedua sesudah jantung, sebagai penyakit dengan pembiayaan terbesar.
Sejak 2022, kemenkes telah berusaha melengkapi 10 ribu puskesmas dengan alat USG untuk keperluan skrining kanker payudara.
Di 514 rumah sakit yang tersebar di 514 kabupaten dan kota, pemerintah juga menyediakan CT-Scan dan kolonoskopi untuk membantu menangani kanker serviks dan kolon.
"Buat para dokter di puskesmas jika menemukan pasien kanker, jangan ragu untuk dirujuk ke rumah sakit, karena rumah sakitnya sudah kita siapkan," tutup Menkes Budi Gunadi Sadikin. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
