Kesehatan

Jangan Kunyah Es Batu, Begini Dampaknya

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 12 Oktober 2021
Jangan Kunyah Es Batu, Begini Dampaknya

Jangan mengunyah es batu. (Foto: Unsplash/Giorgio Trovato)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEHABIS minum es teh manis, sebagian orang memilih untuk mengunyah es batu entah untuk rasa kepuasan atau membuat mulut mereka dingin.

Tak seperti permen karet, mengunyah es batu termasuk salah satu perilaku buruk yang dapat merusak gigi, termasuk warna putih gigi.

Baca juga:

Menghilangkan Bekas Jerawat Cukup dengan Es Batu

es
Mengunyah es batu bisa membuat gigi rusak. (Foto: Pexels/Timur Weber)

Ahli kesehatan gigi mengatakan, setiap kali kamu mengunyah es batu, ternyata berisiko merusak atau melemahkan email gigi. Email gigi merupakan lapisan pelilndung yang keras dan melindungi bagian dalam gigi yang halus.

"Jika enamel gigi rusak, gigi dan seluruh kebersihan mulut, termasuk gusi, akan rentan terhadap lebih banyak infeksi bakteri dan penyakit," kata Shahrooz Yazdani, DDS, dari Yazdani Family Dentistry mengutip Insider.

American Dental Association menjelaskan, ketika kamu memaksa dua permukaan yang sangat keras bersama-sama, salah satunya akan patah. Sebagian besar memang es yang pecah, tetapi kadang-kadang bisa juga gigi yang menanggung beban kerusakan.

Menurut Profesor Kedokteran Gigi di Columbia University Medical Center, John Grbic, selain melemahnya email gigi, selalu ada kemungkinan gigi patah. Belum lagi ada risiko gusi menjadi rusak.

Mengunyah es dapat memberi tekanan pada gusimu, sehingga menyebabkan resesi. Resesi gusi ketika jaringan gusi terkikis akibat penyakit gusi atau cedera traumatis (seperti cedera berkepanjangan) dan masalah genetik.

Baca juga:

Mengunyah Es Batu? Buruk Bagi tumbuh Kembang Anak

Jangan Kunyah Es Batu, Ini Penyebabnya
Sering mengunyah es batu. (Foto: Unsplash/Kaffee Meister)

Bila kondisi ini terjadi, maka akar gigimu terbuka. Bagian gigi ini lebih sensitif sehingga jikamu mengalami resesi gusi, gigimu mungkin menjadi lebih sensitif dan membuat makan makanan dingin dan panas menjadi tidak nyaman.

Lalu, apakah ada alternatif yang lebih sehat?

Jika kamu tetap ingin merasakan sensasi dingin, Grbic merekomendasikanmu untuk membiarkan es meleleh di mulut daripada harus mengunyahnya. Sayangnya, jika yang kamu inginkan adalah suatu kerenyahan, permen menjadi ide buruk sebagai pengganti es.

Kamu bisa memilih es serut, yang jauh lebih lembut. Meskipun mengunyah es dalam kapasitas berapa pun dapat membahayakan gigimu. Paling tidak, es yang sudah dihancurkan dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi dibandingkan dengan yang utuh.

Beberapa peneliti mengaitkan keinginan mengunyah es dengan anemia defisiensi besi. Yakni suatu kondisi yang dapat menyebabkan kelelahan yang tidak biasa. Teori menyatakan mengunyah es secara kompulsif membuat orang yang kekuarangan zat besi lebih waspada dan terjaga. (and)

Baca juga:

Viral, Menyirami Tanaman dengan Es Batu

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan