Merawat Ingat

Jalan 27,5 KM Tangerang-Jakarta Merawat Ingat Tragedi Lengkong

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 25 Januari 2022
Jalan 27,5 KM Tangerang-Jakarta Merawat Ingat Tragedi Lengkong
Monumen Daan Mogot , Palagan Lengkong, BSD, Tangerang Selatan (foto: FB Monumen)

TRAGEDI Lengkong 25 Januari 1946 membuat nama pemuda tampan asal Manado menjadi abadi dan harum di mata masyarakat Kota Tangerang, sekaligus seluruh Indonesia. Ialah Elias Daniel Mogot, alias Daan Mogot, lahir 28 Desember 1928, yang gugur dalam pertempuran di tanah rantau, pada usia muda, belum genap 18 tahun. Meski belia, Daan Mogot merupakan pendiri sekaligus Direktur Pertama Akademi Militer (Akmil) Tangerang dengan pangkat Mayor di pundaknya.

Baca Juga:

Yuk, Rekreasi Sejarah ke Monumen Daan Mogot

Pasca-proklamasi 17 Agustus 1945, TNI yang masih seumur jagung membutuhkan banyak senjata untuk mempertahankan kemerdekaan. Namun, serdadu Jepang biasanya hanya mau menyerah senjata pada militer Inggris. Daan Mogot dan rekan-rekannya ditugaskan mendapatkan senjata dari Kapten Abe dan pasukan Jepang yang bertahan di Lengkong. Putar akal, mereka berencana menipu Jepang dengan membawa 8 serdadu militer Inggris asal India yang sudah berpihak ke militer Republik, dan puluhan taruna Akmil Tangerang. Jepang awalnya percaya mau menyerahkan senjata dan mempersilakan pasukan Daan Mogot masuk. Tiba-tiba terdengar letusan senjata mengacaukan rencana hingga memicu pertempuran yang menewaskan Daan Mogot dan pasukannya di Hutan Lengkong.

Jalan daan mogot
Kepadatan Jalan Daan Mogot yang melintasi Tangerang-Jakarta dengan panjang 27,5 KM. Foto:ANT

Sekarang berdiri Monumen Lengkong di bekas lokasi pertempuran sejak 1993, tepatnya Jalan Bukit Golf Utara, BSD, Tangerang Selatan. Setiap 25 Januari diperingati sebagai Hari Bakti Taruna Akademi Militer Magelang, berdasarkan Surat Telegram KSAD Nomor ST/12/2005 7 Januari 2005, yang diteken Jenderal Ryamizard Ryachudu. Korban pertempuran Lengkong semuanya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Taruna, Tangerang. Daan Mogot sendiri diabadikan sebagai nama jalan sepanjang 27,5 km dari Kota Tangerang Banten hingga kawasan Grogol Jakarta Barat. Jalan yang merawat ingatan keberanian Daan Mogot dan para taruna Akmil Tangerang itu terbentang membelah 13 kecamatan di dua provinsi, mulai dari Sukarasa, Tanah Tinggi, Batuceper, Kebon Besar, Kalideres, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Kedaung Kali Angke, Wijaya Kusuma, Kedoya Utara, Duri Kepa, Jelambar, hingga Tanjung Duren Utara. (Rey)

Baca Juga:

Seharusnya Ada Patung Daan Mogot di Tangerang

#Merawat Ingat
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan