MerahPutih.com - Sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan beberapa hari belakangan ini terendam banjir. Banjir tersebut diakibatkan adanya luapan Kali Ciliwung.
Hal yang jadi soal, banjir ini terjadi lewat dari 12 jam dan tidak surut dalam waktu 6 jam seperti target yang ditetapkan Pemprov DKI.
Menyikapi banjir ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya masuk dalam hujan ekstrem, hingga terjadi banjir di beberapa wilayah Jakarta. Cuaca ekstrem ini melanda wilayah Aceh hingga Indonesia tengah, menurut dari laporan BMKG.
Baca Juga:
Sekjen PDIP Minta NasDem Jawab Pertanyaan Soal Banjir Jakarta
"Begini, hujan yang kita hadapi selama beberapa hari ini relatif ekstrem. Seluruh Indonesia mengalami," kata Anies di Jakarta, yang dikutip Selasa (11/10).
Kendati demikian, mantan Rektor Universitas Paramadina ini melanjutkan, Pemerintah DKI telah mengerahkan petugas dan menyiapkan pompa air untuk menyedot banjir yang merendam rumah warga.
"Jadi kita persiapkan untuk bisa menanganinya cepat," urai Anies.
Baca Juga:
Bandung Berada di Cekungan, Pemkot Siaga Hadapi Banjir
Ia pun mengibaratkan penyebab banjir di Ibu Kota seperti 1 liter air yang diletakkan ke dalam gelas sehingga mengakibatkan tumpah.
"Tapi hujannya di atas itu, sama seperti Anda punya gelas 250 cc dituangi air 1 liter terus Anda harap tidak tumpah? Enggak mungkin pasti tumpah," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
BPBD DKI Sebut Seluruh Titik Banjir di Jakarta Telah Surut