K-DRAMA The Good Bad Mother belum lama rampung. Pastinya nih, masih banyak yang terkenang dengan akting Lee Do-hyun yang memerankan Choi Kang-ho, jaksa brilian yang kembali jadi anak kecil setelah kecelakaan fatal.
Kisah drakor yang juga dibintangi Ra Mi-ran ini dimulai dengan unik, yakni lewat cerita kehidupan babi. Jin Young-soo (Mi-ran) memulai kehidupan pernikahannya setelah dilamar kekasihnya, Choi Hae-sik (Cho Jin-woong), dengan bantuan seekor babi kecil. Keduanya menikah dan membangun sebuah peternakan babi. Namun, ketika Hae-sik dibunuh preman karena konflik lahan, Mi-ran bertahan seorang diri melahirkan anak dan membesarkannya.
Young-soo memutuskan pindah ke Desa Jouri, membangun hubungan unik dengan penduduk yang tak kalah eksentriknya. Di tempat baru, ia membangun kembali peternakan babi sekaligus membesarkan sang anak, Kang-ho, dengan didikan keras nan tegas. Tujuannya satu: menjadikan Kang-ho jaksa yang berkuasa. Kang-ho memang sukses menjadi jaksa, tapi hubungannya dengan Young-soo menjadi renggang. Namun, sebuah kecelakaan fatal yang menimpa Kang-ho memberinya kesempatan untuk sebuah penebusan, memaksa Young-soo kembali menjadi 'ibu jahat' demi kepulihan sang anak.
Jalinan kisah The Good Bad Mother cukup sederhana dan mudah diikuti. Kejadian sedih, hubungan yang mengguatkan, serta lelucon sederhana menjadi daya tarik K-drama ini. Membuatnya jadi salah satu K-drama laris di Netflix. Selain kisahnya, ada nih satu hal yang juga menjadi bagian besar dari drama ini yaitu babi. Hewan lucu berwarna pink ini selalu terselip menjadi simbol utama di tiap adegan. Filosofi hidup babi memang dimunculkan di episode awal. Itulah yang menjadi tumpuan bagaimana drakor tersebut berjalan sampai akhir. Cara hidup babi, bagaimana interaksi babi bersama anak-anaknya yang masih menyusu, sampai perilaku babi ketika anak-anaknya tertidur. Tak pelak, k-drama ini bikin banyak penonton penasaran tentang hal-hal terkait dengan babi. Berikut fakta unik hewan yang dikenal lekat dengan hal-hal kotor dan jorok ini.
BACA JUGA:
Sukses di ‘Sweet Home’, Lee Do-hyun Diramalkan Kuasai Deretan Aktor di 2021
1. Jago berenang

Babi identik dengan tubuhnya yang terlihat sangat berisi dan secara anatomi memiliki lapisan kulit serta lemak yang sangat tebal sehingga sering dianggap sebagai hewan yang malas. Apalagi postur tubuh babi terlihat sangat tidak memungkinkan untuk bergerak bebas dan lincah karena memiliki empat kaki yang pendek dan kepala yang tidak bisa mendongak ke atas. Tapi ternyata babi merupakan salah satu hewan yang jago berenang setelah anjing loh. Lapisan lemak yang sangat tebal pada tubuh babi bisa menjadi pelampung sehingga sangat mudah bagi babi untuk mengapung sambil menggerakkan kakinya di dalam air.
2. Hewan yang sangat cinta kebersihan
Babi sejatinya merupakan hewan yang sangat cinta kebersihan. Ketika berada di alam liar, babi memisahkan area tempat tidur serta tempat buang air kecil dan besar agar kebersihan tubuhnya tetap terjaga. Sayangnya selama ini hewan babi sering dikenal sebagai hewan yang kotor karena yang dilihat oleh khalayak adalah babi yang berada di kandang sempit dan tidak memiliki area terpisah antara tempat untuk tidur dan membuang kotoran.
BACA JUGA:
Laku Keras, Serial ‘The Glory’ Puncaki Chart Top 10 Global Netflix
3. Mengurus anak-anaknya dengan sepenuh hati
Kebanyakan hewan akan meninggalkan anak-anaknya setelah dilahirkan baik itu melalui proses pengeraman telur maupun melahirkan. Tetapi meninggalkan anak-anak untuk dibiarkan mandiri sejak lahir tidak ada dalam pikiran babi. Babi bahkan akan mengeluarkan suara khas sebagai nyanyian pengantar tidur kepada anak-anaknya. Selain itu babi juga tidak akan bangkit dari posisinya ketika anak-anaknya sedang tidur di sekitar tubuhnya karena tidak ingin membangunkan mereka. Babi akan mengurus anak-anaknya dengan sepenuh hati sampai mereka mencapai usia siap untuk bereproduksi .
4. Manja

Selama ini yang sangat populer sebagai hewan sosial adalah anjing dan kucing. Siapa sangka, babi juga merupakan hewan yang sosial terhadap manusia dan terutama terhadap sesamanya. Karena berjiwa sosial tinggi, hewan babi cenderung sangat manja sampai-sampai harus menempelkan hidungnya pada babi lain agar bisa tidur dengan nyenyak.
5. Memiliki ingatan yang kuat
Babi ternyata memiliki ingatan yang sangat baik sehingga dijuluki sebagai hewan yang sangat pintar. Ketika dibiarkan keluar dari kandangnya, babi akan mengingat arah pulang dan pergi sehingga para babi dikenal sebagai hewan yang jarang tersesat. Babi juga akan mengingat tempat berlumpur kesukaannya di alam liar. Dalam berhubungan sosial, babi sangat mengingat manusia yang mengurusnya dengan baik dan lembut.(Mar)
BACA JUGA: