Instagram Akan Larang Influencer Promosikan Vape? Kenapa?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 20 Desember 2019
Instagram Akan Larang Influencer Promosikan Vape? Kenapa?
Instagram akan larang influencer Promosikan Vape (Foto: pixabay/lindsayfox)

BARU-BARU ini muncul kabar bahwa para influencer Instagram tak boleh lagi mempromosikan vape, produk tembakau serta senjata di Instagram.

Seperti dilansir Reuters, endorse produk merupakan sebuah sesuatu yang umum di Instagram. Para influencer atau artis dengan jumlah followers fantastis kerap menyepakati deal untuk membicarakan soal berbagai produk, dari mulai pakaian hingga makanan.

Baca Juga:

Ratusan Vapers Pamerkan Hasil Rontgent Paru-paru, Vape Lebih Bahaya dari Rokok?

Kendati demikian, seiring dengan maraknya anak muda yang menyukai vape di Maerika serikat, serta kemunculan kabar kematian terkait dengan vape, membuat produk rokok eletrik itu semakin diawasi.

Karena alasan yang kuat, instagram putuskan larang influencer promosikan vape (Foto: pixabay/hariberliu)

Karena alasan itulah pihak Instagram akhirnya memutuskan melarang para influencer berpromosi tentang vape.

"Konten branded yang mempromosikan produk semacam vape, produk tembakau serta senjata tak akan diizinkan" ujar Instagram pada blognya. Selain itu Instagram juga menambahkan jika aturan itu akan ditegakkan pada beberapa minggu mendatang.

Panduan terbaru dari instagram tersebut, muncul pada hari yang sama ketika British Advertising Standards Authority (ASA) mencekal perusahaan tembakau, mencekal para perusahaan tembakau mempromosikan vape atau rokok elektronik di media sosial.

Baca Juga:

Vape atau Rokok, Mana yang Lebih Aman?

Instagram akan batasi produk yang mempromosikan rokok elektrik (Foto: pixabay/haiberliu)

Pihak Instagram menyatakan, jika ini merupakan momen pertama kalinya mereka, mengimpelementasikan pembatasan tentang sebuah produk yang bisa dipromosikan.

"Sebuah hal yang sangat penting jika facebook dan Instagram tak hanya mengubah kebijakan, namun jika ditegakkan dengan ketat" ucap Matthew Myers, presiden Campaign for Tobacco-Free Kids saat menyuarakan dukungannya.

Perusahaan-perusahaan tembakau sendiri telah mengucurkan jutaan dolar ke dalam bisnis rokok elektrik, hal itu lantaran penjualan rokok tradisional menurun.

Namun serentetan kematian dan penyakit terkait vaping serta kecanduang remaja yang tinggi terhadap produk itu, telah menimbulkan kekhawatiran atas keamanan perangkat-perangkat tersebut. (ryn)

Baca Juga:

Sah Berlaku Juli, Pajak Cukai Vape Lebih Tinggi dari Rokok Biasa

#Vape #Rokok Elektronik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan