Ini nih, Tahapan Bayi Berbicara


Si kecil akan mulai mengoceh sebelum mereka mengucapkan kata-kata yang sebenarnya. (Foto: freepik/jcomp)
METODE komunikasi utama bayi ialah menangis. Pada tahapan ini, orangtua sulit memahami bahasa bayi. Untungnya, bayi pada akhirnya akan membuat lompatan besar dalam perkembangan bahasa dan mulai dapat berbicara.
Namun, sama seperti mereka harus merangkak sebelum berjalan, si kecil akan mulai mengoceh sebelum mereka mengucapkan kata-kata yang sebenarnya.
BACA JUGA:
Perkembangan bicara bayi secara umum, yakni:
1. Baru lahir sampai 3 bulan: suara seperti vokal saat lahir pindah ke 'coos' dan 'goos'
2. Usia 4-6 bulan: fase mengoceh
3. Usia 7-12 bulan: ocehan menjadi lebih seperti ucapan dan bayi akan mulai memahami gerak tubuh
4. Usia 12 bulan: bayi membentuk kata pertama (tetapi bisa lebih awal atau lebih lambat).

Ocehan pertama sering kali menyertakan bunyi 'p', 'b', dan 'm', yang dihasilkan hanya dengan menyatukan bibir. Demikian dijelaskan Director of Clinical Issues in Speech-language Pathology Diane Paul, Ph.D, dari American Speech-Language-Hearing Association di Rockville, Maryland.
Oleh karena itulah, para orangtua akan mendengar banyak suara 'puh puh puh', 'buh buh buh', dan 'muh muh muh' pada awal proses belajar bicara pada bayi.
"Mengoceh menjadi tonggak penting karena mewakili awal komunikasi nyata ketika bayi mulai bereksperimen dengan suara, mendengarkan reaksi, menanggapi, dan membangun hubungan sosial," kata ahli patologi wicara Sherry Artemenko, pendiri Play on Words di AS.
Cara mengajari bayi yang mulai berbicara

Setelah proses belajar berbicara dimulai, orangtua perlu mengetahui bagaimana mendukung perkembangan bahasa bayi. Ketika bayi mulai 'berbicara', mereka memamerkan keterampilan bahasa mereka yang sedang berkembang.
Tentu, kamu tidak tahu apa yang mereka katakan. Namun, ocehan tanpa makna itu pada akhirnya akan menghasilkan kata-kata nyata.
Ocehan itu juga memberi kamu gambaran tentang perkembangan kognitif mereka, saat mereka menghafal dan mengulangi suara, meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang ingin mereka 'katakan', dan mempelajari cara menggunakan tindakan verbal dan nonverbal.
Ada komponen sosial untuk mengoceh juga. Jauh sebelum bayi mengucapkan sepatah kata pun, mereka mempelajari aturan bahasa dan sosialisasi dengan memperhatikan orang di sekitarnya. Bayi melihat bagaimana kamu bereaksi terhadap suara dan mengamati bagaimana orang-orang bergiliran berbicara dengan lawan bicara. Melalui ini, mereka belajar bahasa dan meniru bagaimana orang lain terlibat secara verbal dengan mereka.
BACA JUGA:
Ada beberapa cara untuk mendorong keterampilan berbicara sejak dini pada bayi, seperti diberitakan Parents.com:
1. Membaca buku bersama dan tunjuk gambar saat kamu menjelaskannya kepada si kecil
2. Tepuk tangan dan nyanyikan lagu-lagu sederhana secara bersama-sama
3. Membaca sajak. Rangkaian kata yang berima merupakan cara yang menyenangkan untuk belajar sambil bermain
4. Jelaskan apa yang kamu lihat di rumah, lingkungan, dan perjalanan, dengan menunjukkan warna, tekstur, ukuran, bentuk, dan lainnya.
Selain itu, cobalah untuk terlibat dalam percakapan dengan berbicara kepada si kecil. Jangan lupa untuk memberi jeda setelah kamu mengatakan sesuatu sehingga mereka memiliki waktu untuk memproses kata-kata dan 'merespons'.
Kamu juga perlu menggunakan nada dan suku kata yang berbeda agar mereka dapat mencoba meniru dan mempelajari suara baru. Lalu, perjelas ocehan bayi. Misalnya, jika dia berkata 'ma ma ba ba' sambil melihat sekeliling, kamu mungkin dapat berkata, "Oh, apakah kamu mencari botolmu? Ke mana perginya botol itu?"
"Penelitian menunjukkan jumlah kata yang diucapkan kepada bayi secara positif memengaruhi perkembangan bahasa," kata Artementko. Oleh karena itu, gunakan kata-kata yang tepat untuk berbicara, membaca, dan bernyanyi untuk bayimu.(aru)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
