BAYI memang belum dapat bicara. Mereka juga belum paham apa yang dibicarakan oleh orang dewasa padanya. Namun, sering mengajak bayi berbicara dapat merangsang perkembangan kognitifnya.
Bayi yang sering diajak bicara cenderung memiliki kemampuan bicara lebih cepat dibanding mereka yang jarang diajak bicara. Lalu bagaimana sih cara bicara pada bayi yang tepat?
Baca juga:
1. Bicara dengan cara yang benar

Cobalah untuk bicara dengan lebih lambat, jelas dan sederhana. "Ketika bayi mulai mencoba memahami bahasa kita yang membingungkan, cara bicara yang cepat hanya akan memperlambat usahanta," ujar Konselor Laktasi, Anisya Cahya.
2. Pusatkan pada kata-Kata tunggal

Ketika sedang melakukan sesuatu, cobalah untuk beri komentas pada hal yang sedang kita kerjakan. Lalu, berilah tekanan pada kata-kata tunggal. Misalnya, saat mengganti popok, alih-alih mengatakan 'Sekarang kita ganti popok ya' katakan, 'popok. Ini popok' sembari menunjukkan popok kepadanya. Hal itu membantu memperkaya kosa kata si kecil.
3. Pengucapan sederhana

"Pengucapan masih merupakan hal yang membingungkan bagi bayi. Jadi bertahanlah dengan ucapan sederhana seperti 'Ini buku ibu'," tutur Anisya. Terus lanjutkan pengucapan yang sederhana.
4. Tirukan

Seiring bertambahnya usia, perkembangan bayi semakin pesat. Ia pun semakin aktif termasuk aktif bicara. Meskipun pelafalannya masih belum jelas, menirukan ucapan bayi terasa menyenangkan. Misalnya saat ia mengatakan, 'gugugaga' balas dengan hal yang sama, 'gugugaga'.
Baca juga:
5. Bernyanyi

Kita mungkin merasa bosan jika harus terus menerus mengulangi lagu anak. Namun menyanyikan lagu anak-anak setiap hari adalah hal yang disukai bayi. "Bayi menyukai pengulangan dan ia akan belajar dari hal itu," jelas Anisya. Lakukan dengan teratur.
6. Bacakan buku

Selain bernyanyi, cara efektif lainnya yang bisa dilakukan untuk menstimulasi kemampuan bicara si kecil adalah dengan membacakan buku. "Tunjukkan gambar benda-benda tungggal, hewan, atau orang. Mulai bertanya, 'di mana ya kucingnya?' Pada akhirnya, bayi akan mengejutkan kita dengan menempatkan telunjuknya pada gambar," tuturnya.
7. Tunggu responnya

Walaupun ia masih belum bisa bicara, ia sudah bisa merespon informasi. Ada banyak respon yang bisa diberikan si kecil. Misalnya merespon dengan jeritan saat senang diajak jalan-jalan. Atau merengek saat haus. (avia)
Baca juga:
Diet di Masa Menyusui, Cukupkan Nutrisi dengan Makanan Tepat