MAKANAN enak nan halal serta lingkungan yang nyaman, merupakan poin penting bagi umat Muslim kala menetapkan tujuan wisata. Selain itu, aspek utama yang tak boleh ketinggalan adalah terdapatnya tempat ibadah, seperti masjid atau musala.
Jika menilik dari beragam aspek ini, maka Indonesia menjadi salah satu pilihan utama wisata bagi umat Muslim, loh. Peringkat tersebut didapat melalui penilaian Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023. Hal ini disampaikan oleh Mastercard dan CrescentRating dalam rilis terbaru mereka yang diterima Merah Putih, Kamis (1/6).
“Setelah melalui penelitian selama bertahun-tahun, kami melihat secara konsisten bahwa pasar yang memberikan prioritas pada persyaratan ini mengalami kesuksesan yang baik di kalangan wisatawan Muslim," ungkap Fazal Bahardeen selaku Founder & CEO CrescentRating.
Baca juga:

Laporan tahunan ini merupakan hasil analisis dari 138 negara yang dinilai cocok untuk dijadikan sebagai rekomendasi destinasi wisata halal. CrescentRating sendiri telah menganalisis berbagai negara serta kebutuhan umat Muslim dalam berwisata sejak 2011.
Penilaian ini terbentuk dari empat kriteria utama. Ada akses (access), komunikasi (comminication), lingkungan (enviroment), dan pelayanan (service) atau ACES. Nah, negara-negara di Asia Tenggara rata-rata memiliki nilai di rentang Top 10 loh dari keempat kriteria tersebut.
Indonesia dan Malaysia memiliki skor 73 dari 100. Singapura memiliki skor 64, Thailand mendapat skor 52, dan Filipina dengan skor 46. Di sisi lain, jumlah wisatawan di benua Asia juga memang didominasi oleh umat Muslim, sekitar 31 persen.
“Meskipun tidak semuanya sama, wisatawan Muslim sering kali mencari rencana perjalanan yang sesuai dengan persyaratan berbasis agama,” kata Bahardeen.
Selain keempat kriteria tadi, belakangan pelancong Muslim juga punya sejumlah kriteria baru, loh. Ketika bepergian, sebagian ada yang ingin tempat yang bisa meningkatkan kesehatan serta kebugaran tubuh. Ada pula yang mencari beragam pengalaman nan unik kala melancong.
Oleh karena itu, harapannya seluruh pihak dapat bekerja sama dalam membangun lingkungan dan tempat wisata yang ramah Muslim. Sebab, segmentasi wisata halal memiliki potensi yang besar saat ini.
Baca juga:

Jumlah kedatangan wisatawan Muslim bisa mencapai lebih dari 110 juta pada 2022. Angka ini kemudian meningkat sebesar 30 juta kedatangan pada 2023. Bahkan, di 2028 jumlah pelancong Muslim yang datang diprediksi bakal mencapai angka 230 juta dengan total pengeluaran sebesar USD 225 miliar (sekira Rp 3.352 triliun).
Hal ini bisa dimanfaatkan banyak UKM serta UMKM untuk membangun area bisnis yang menyenangkan bagi wisatawan Muslim. Tak hanya itu, tempat berpelesir yang ramah perempuan juga bisa menjadi satu poin lain nan penting.
Dengan adanya ide-ide ini, harapannya suatu tempat dan negara dapat menjadikan sektor wisata sebagai salah satu penggerak roda perekonomian. (mcl)
Baca juga:
Monumen Titik Nol Kilometer di Berbagai Destinasi Wisata Indonesia