PARA ilmuwan di Denmark telah menciptakan piringan hitam terkecil di dunia. Mengutip NME, Selasa (10/1), piringan hitam ini telah mencetak rekor, sebab ukurannya hanya 15 x 15 mikrometer dan memiliki kedalaman hanya 65 nanometer, sangat kecil sehingga hampir tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
Piringan kecil ini memainkan 25 detik lagu Rockin’ Around The Christmas Tree. Dalam video YouTube yang mendemonstrasikan prosesnya, ilmuwan Nolan Lassaline dari Technical University of Denmark mengatakan bahwa rekaman itu sangat kecil, sehingga semua yang kami polakan (rekam) hanya dapat menampilkan sedikit bagian lagu.
Baca juga:

"Meskipun rekaman ini hanya menampilkan sedikit (lagu) keceriaan Natal, (rekaman) ini juga merupakan latihan yang sangat serius untuk sesuatu yang penting bagi penelitian kami," ujar Profesor Peter Nøggild yang menjelaskan bahwa teknologi yang dikembangkan itu dapat menjadi sesuatu yang penting untuk bidang sains lainnya.
Dia melanjutkan dan mengatakan bahwa dengan eksperimen yang mereka buat ini memungkinkan bahwa kedepannya mereka bisa membuat sesuatu yang serupa dalam skala yang lebih kecil lagi, bahkan dalam ukuran nanometer.
“Kami melakukan sesuatu yang belum pernah kami lakukan dalam fisika dan ilmu material sebelumnya,” kata sang ilmuan itu.
Di sisi lain, menurut data yang dirilis oleh Entertainment Retailers Association (ERA), untuk pertama kalinya dalam 35 tahun rekaman musik dalam bentuk piringan hitam telah terjual lebih banyak dari CD.
Baca juga:
Secara keseluruhan, penjualan musik dalam berbagai bentuk telah meningkat tiga persen selama 2022 menjadi hampir GBP 2 miliar (Rp 37,5 triliun), yang merupakan angka tertinggi sejak tahun 2003 dan hampir dua kali lipat dari titik terendah penjualan musik yang terjadi pada 2013.
Menurut angka yang dipublikasikan, penjualan fisik memang turun sekitar 3,8 persen menjadi GBP 280,4 juta (Rp 5,2 triliun), tetapi diratakan karena format piringan hitam menunjukkan pertumbuhan signifikan. Penjualan album bentuk piringan hitam tumbuh 11 persen menjadi GBP 150,5 juta (Rp 2,8 triliun).
“Berkat investasi dan kecerdikan layanan streaming di satu sisi dan penjual album fisik yang telah mendorong kebangkitan piringan hitam, musik dapat mencapai nilai penjualan ritel melebihi GBP 2 miliar untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade. Musik harus bagus untuk menarik perhatian orang, tetapi pengalaman membeli dan mengonsumsi lah yang pada akhirnya membujuk orang untuk meluangkan uang mereka.” (kna)
Baca juga: