IESR Gaungkan Semangat Transisi Energi

Deon Arinaldo, Manajer Program Transformasi Energi IESR. (Foto: IESR)
MerahPutih.com - Institute for Essential Services Reform (IESR) menggelar Jelajah Energi Jawa Barat pada 23-26 Januari 2024. IESR juga menggandeng Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat dan Society of Renewable Energy Universitas Indonesia (SRE UI) untuk mewujudkan kegiatan nan menggaungkan transisi energi ini.
Provinsi Jawa Barat dipilih sebagai destinasi Jelajah Energi karena kaya akan potensi energi terbarukan yang dapat diaplikasikan secara efektif dan berkelanjutan menuju target nir emisi (net zero emission) pada 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga:
Indonesia Memiliki Dua Proyek Penelitian Baru di Sektor Energi Terbarukan
“Terdapat beberapa tantangan implementasi transisi energi di Jawa Barat, di antaranya terbatasnya kewenangan urusan energi di daerah baik provinsi dan kabupaten/kota, adanya kondisi oversupply pembangkit tenaga listrik Jawa Madura Bali, juga konsep energi terbarukan serta konservasi energi juga belum dikenal secara luas oleh masyarakat,” ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih, dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Rabu (24/1).
Berkaca dari tantangan tersebut, Provinsi Jawa Barat telah membentuk Forum Energi Daerah sebagai wadah untuk membahas isu-isu strategis di bidang sumber daya energi dari berbagai sudut pandang.
Baca Juga:
Forum ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi kebijakan sesuai Rencana Umum Energi Daerah (RUED) dan kebijakan energi nasional.
“Kami terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menggaungkan transisi energi. Kami melihat transisi energi menjadi penting karena kondisi bumi kita yang telah memasuki era pendidihan global (global boiling), bukan lagi pemanasan global," ujarnya.
Masih di kesempatan sama, Manajer Program Transformasi Energi IESR Deon Arinaldo memaparkan, kegiatan Jelajah Energi Jawa Barat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai manfaat dan potensi energi terbarukan.
Menurutnya, mengunjungi wilayah yang memanfaatkan energi terbarukan diiringi dengan penyebaran narasi dan praktik baik yang berasal dari inisiasi masyarakat, industri, dan pemerintah, akan menjangkau masyarakat secara lebih luas.
“Energi terbarukan itu sangat dekat dengan kita dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Untuk itu, kami mendorong kolaborasi seluruh pihak agar dapat bergotong royong dalam transisi energi," tegasnya. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Baru 12 Persen, Legislator Dorong Realisasi Pembangkit EBT 35 Persen Tahun Ini

Listrik Tenaga Surya Jadi Kunci Swasembada Energi Indonesia, Prabowo: Hitungan Saya Tidak Lama Lagi

Puji Inovasi Energi Terbarukan Dewacoco, Gubernur Malut Tegaskan Komitmen Kolaborasi Pemprov

Demi Olah Sampah Jadi Energi Listrik, Sejumlah Aturan Bakal Dipangkas

Pemerintah Larang Pembuangan Sampah di Lahan Terbuka, Bakal Langsung Diolah Jadi Energi Listrik

Fraksi Golkar Sarankan Prabowo Dorong Investasi Sektor Energi Terbarukan

Bukan EV, Menurut Toyota, Masa Depan Otomotif Adalah Hidrogen

China Gelontorkan Rp 179 T untuk Proyek Energi Surya, Angin, dan Batu Bara

IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi

Nuklir, Hidrogen, Amonia Masuk Bahasan RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan
