HYBE Klarifikasi Kontroversi The Body Check
Fansign &TEAM pada 8 Juli, terdapat beberapa penggemar mencoba menyelundupkan perangkat elektronik. (Instagram@andteam_official)
HYBE baru-baru ini menghadapi reaksi keras atas dugaan pelecehan seksual selama acara fansign untuk &TEAM (8/7). Pemeriksaan tubuh di acara tersebut lebih ketat dari biasanya, dengan penggemar mengklaim bahwa pakaian dalam mereka juga digeledah.
Seorang penggemar bahkan dibawa ke tempat terpisah kemudian baju mereka diangkat. Sementara area tersebut terpisah dari area fansign utama. Penggemar mengklaim bahwa seseorang masuk dan menyaksikan proses pemeriksaan mereka.
Baca Juga:
Menanggapi hal tersebut, HYBE mengeluarkan pernyataan yang meminta maaf kepada para penggemar. Mereka juga menjelaskan bahwa semua personel pemeriksaan adalah perempuan. HYBE mengklaim bahwa mereka tidak punya pilihan karena alat perekam disembunyikan di tubuh para penggemar.
Setelah permintaan maaf awal melalui Weverse Shop HYBE, pihak label ini juga membuat pernyataan tambahan kepada Sports Chosun. Mereka mengklaim bahwa staf pemeriksa tidak langsung menyentuh secara tiba-tiba. Sebelumnya staf pemeriksa yang notabene perempuan saat akan menyentuh para penggemar, mereka akan meminta ijin dan berkata, "Saya akan menyentuhmu sebentar."
HYBE menyatakan bahwa pada hari fansign &TEAM pada 8 Juli, terdapat beberapa penggemar mencoba menyelundupkan perangkat elektronik ke tempat tersebut. Mereka juga meminta penggemar untuk melepas perangkat dengan tangan mereka sendiri.
HYBE mengklarifikasi bahwa staf tidak meletakkan tangan mereka di dalam pakaian fans. Bahkan mereka tidak mengangkat pakaian fans secara langsung. HYBE meminta maaf kepada para penggemar yang mereka sakiti sambil mengklarifikasi bahwa penggeledahan tubuh dilakukan dengan niat baik.
Baca Juga:
JTBC Buka Suara Terkait Insiden Rekaman 'K-909' yang Melibatkan NMIXX
Pihak HYBE mengakui bahwa protokol keamanan mereka menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar dan meyakinkan bahwa mereka akan mengeksplorasi metode tanpa kontak untuk acara mendatang.
Namun, masih banyak yang menganggap tindakan tim pemeriksa tersebut tidak perlu dan merupakan suatu bentuk pelecehan seksual. Para netizen Korea pun turun membahas kejadian ini di komunitas online populer untuk bereaksi terhadap pernyataan pihak HYBE tersebut.
Pernyataan tersebut yang menurut banyak orang terlalu menyalahkan para penggemar dan pihak HYBE tidak banyak mengakui pelanggaran yang dirasakan banyak LUNÉ (fans &TEAM). Tanpa surat perintah penggeledahan resmi, itu sebenarnya akan dianggap ilegal untuk dilakukan. (dgs)
Baca Juga:
Penjualan Album 'EXIST' EXO Lampaui 1 Juta Copy di Hari Pertama Comeback
Bagikan
Berita Terkait
Whisnu Santika, Rey Putra, dan Cosmo Kent Rilis Lagu EDM Emosional 'I’ll Be Yours'
for Revenge Tutup Kisah Kehilangan Lewat Album 'Perayaan Patah Hati – Babak 2'
Angsa & Serigala Rayakan Kebebasan Sekaligus Menutup EP '5' lewat Single 'Melesat, Menghilang'
Film The Moment Jadi Debut Layar Lebar Charli XCX, Angkat Kisah di Balik Album 'Brat'
Idgitaf Cetak Prestasi Gemilang, Single 'Sedia Aku Sebelum Hujan' Kuasai Tangga Lagu Indonesia hingga Malaysia
Ariana Hadirkan 'Kuda Ajaib', Lagu Anak Penuh Imajinasi dan Pesan Positif
Makna dan Lirik Lagu 'Memori' RAN, Kisah Kebersamaan yang Tak Selalu Abadi
Finger Eleven Comeback dengan Single 'The Mountain' dan Album Baru Setelah 10 Tahun Vakum
Isyana Sarasvati Rilis 'terima kasih dariku.', Bagian dari Fase Cecilia di EKLEKTIKO
Marion Jola Rilis Album Kedua 'Gemini', Hadirkan 8 Lagu Penuh Dinamika Cinta