SELEPAS dua tahun rilisnya album Katarsis. Unit alternatif Hursa kembali dengan karya terbaru, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk single teranyar mereka berjudul Sudah, Biar Kami Yang Pergi.
Ide judul lagu yang tercipta oleh gitaris Hursa Pandji Akbari dirasa menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan perilisan ini. Meski hadir dengan balutan tema yang terasa kelam, lagu ini seakan mengeluarkan sisi Hursa yang lebih terasa sebagai band rock.
Baca juga:
‘Rumangsa’ Rangkaian Single Terakhir Hursa Menuju Album Kedua
Lihat postingan ini di Instagram
“Seperti rilisan Hursa sebelumnya, tema yang kami ambil memang cerita yang terjadi di sekitar, baik itu dialami diri sendiri, ataupun dari cerita orang lain,” ucap Pandji dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Senin (17/7).
Nuansa agak berbeda yang dituangkan Hursa ke dalam lagu ini, kurang lebihnya menggambarkan eksplorasi yang coba Hursa lakukan di materi-materi rilisan selanjutnya. Mencoba senatural mungkin mengeluarkan apa yang sedang dirasa dan diminati, dikemas menjadi sebuah karya.
“Di lagu ini, kita coba menggambarkan bahwa kebaikan dan kesabaran orang itu, terkadang ada batas toleransinya. Misalnya dalam keadaan kita ingin membantu atau menyelematkan orang yang kita rasa perlu dibantu, tetapi ternyata kebaikan itu tidak bersambut, pada satu titik, akhirnya, kita merasa lebih baik pergi saja,” lanjut Pandji.
Lebih lanjut, Sudah, Biar Kami Yang Pergi kemudian direspon secara visual ke dalam digital artwork oleh fotografer, Michael Christianto B. Dan segera dirilis dalam bentuk video musik yang digarap oleh Arief Wahyudi.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Selain itu, Hursa tengah merencanakan rilisnya beberapa singel lagi pada tahun ini, sebelum menyambut album penuh ketiga mereka, yang direncakan hadir tahun depan.
Pada 2021 silam, Hursa sempat merilis album kedua bertajuk Katarsis yang bisa diartikan sebagai pembersihan diri, kala seseorang meluapkan isi hati dan meluapkan emosi mereka secara bebas untuk merasakan hal positif dalam diri mereka.
Hal itu tergambar dalam karya-karya yang Hursa tuangkan ke dalam 10 lagu di album keduanya ini. Karya-karya tersebut merupakan pengalaman dan buah pemikiran yang mereka rasakan selama proses pembuatan album ini. Baik mengenai pribadi, keluarga, pasangan, pekerjaan, mimpi dan berbagai hal. (Far)
Baca juga: