MerahPutih.com - Beredar sebuah kabar di Twitter yang mengklaim bahwa di Jerman orang yang sudah divaksin tidak diperbolehkan mengendarai mobil dan membeli mobil.
Perusahaan asuransi akan mengirimkan surat kepada nasabahnya yang sudah divaksin bahwa perusahaan tidak akan mengasuransikan kendaraan mereka lagi.
SUMBER: Facebook
https://perma.cc/CN9N-S3NP
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Jatuhkan Puluhan Bom ke Wilayah Indonesia
NARASI:
“Breaking: di Jerman Anda tidak lagi diperbolehkan membeli mobil jika sudah disuntikan vaksin. Tahun ini, orang yang divaksin juga akan menerima surat dari perusahaan asuransi bahwa mereka tidak lagi diasuransikan. Dan tidak diperbolehkan lagi mengendarai mobil. Ini akan menjadi kebangkitan besar di Jerman.”
Kabar ini beredar setelah tersebarnya hoaks bahwa pemerintah Jerman sudah menghentikan pemberian vaksinasi COVID-19 karena dianggap tidak aman dan tidak direkomendasikan kembali.
FAKTA:
Setelah ditelusuri, kabar tersebut salah. Faktanya, kabar tersebut merupakan kabar bohong yang tidak ada dasar kebenarannya.
Melalui AFP, Martina Thone, juru bicara Kementerian Transportasi Jerman, mengatakan tidak ada rencana untuk mengubah peraturan untuk mendapatkan SIM atau aturan berkendara lainnya bagi mereka yang sudah divaksinasi.
Kemudian juga melalui AFP, Alexander Schnaars, juru bicara the German Automobile Association (ADAC), sebuah klub otomotif terbesar di Jerman mengatakan bahwa riwayat vaksinasi pengendara tidak menghalangi mereka untuk membeli ataupun mengendarai mobil.
Selain itu, the German Insurance Federation (GDV) juga membantah bahwa akan mencabut asuransi kendaraan bagi nasabah yang sudah divaksinasi.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Sajadah dan Panduan Islam Jadi Bingkisan Piala Dunia Qatar
KESIMPULAN:
Dengan demikian, di Jerman orang yang sudah divaksin dilarang mengendarai mobil merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Bendera Khilafah Berkibar di Pembukaan Piala Dunia Qatar