[HOAKS atau FAKTA]: Nama Ibu Kota Nusantara Dipilih untuk Hormati Pimpinan PKI Aidit
Tangkapan layar soal hoaks nama Ibu Kota Nusantara dipilih untuk hormati pimpinam PKI Aidit. (Foto: MP/Jalahoaks)
MerahPutih.com - Beredar di media sosial (medsos) Twitter jika pemilihan nama Nusantara sebagai ibu kota baru dimaksudkan untuk menghormati pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit yaitu Dipa Nusantara Aidit.
NARASI:
Nusantara mengandung nilai historis, sebab diambil dari nama DN Aidit.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Benda Logam Menempel pada Lengan Setelah Divaksin
FAKTA:
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, pemerintah memilih nama Nusantara karena identik dengan historis bangsa Indonesia.
Selain itu, nama Nusantara juga sudah dikenal pada abad ke-14 pada masa Kerajaan Majapahit yang tertera dalam Sumpah Palapa.
Nusantara sendiri adalah penggabungan dari dua kata yaitu "Nusa" dan "Antara" yang berasal dari bahasa Jawa Kuno. Selain itu, istilah Nusantara juga terdapat dalam kamus besar bahasa Indonesia.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin AstraZeneca Dibuat Setahun Sebelum Pandemi COVID-19
KESIMPULAN:
Informasi yang menyebut bahwa pemilihan nama Nusantara berasal dari nama lengkap DN Aidit yaitu Dipa Nusantara Aidit, serta sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh tersebut adalah salah. Informasi ini masuk dalam kategori konten sesat atau misleading content. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ide Film Animasi Upin dan Ipin Dari Kisah Nyata
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Prabowo Setop Penerimaan CPNS 2026, Anggarannya Dialihkan untuk Lunasi Bayar Utang Kereta Cepat
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Masa HGU di IKN Dipangkas, Komisi II DPR Dorong Kajian Regulasi Tanpa Ganggu Investasi