[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Pidato Jangan Ada yang Protes Prabowo Naik Pangkat

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 05 Maret 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Pidato Jangan Ada yang Protes Prabowo Naik Pangkat

Konten Presiden Jokowi pidato terkait kenaikan pangkat Prabowo Subianto. (Dok Mafindo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kembali beredar konten video berisi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritik pemberian anugerah pangkat jenderal kehormatan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Bacakan Hak Angket Pemakzulan Jokowi

Akun Tiktok@abialasyi mengunggah sebuah video yang diklaim Presiden Jokowi sedang berpidato, “Kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk jangan ada yang protes tentang kenaikan pangkat Prabowo Subianto menjadi Bintang empat. Saya berjanji kepada seluruh masyarakat Indonesia di akhir jabatan saya ini, saya akan memberikan juga Bintang kepada seluruh masyarakat Indonesia, yaitu Bintang tujuh, obat sakit kepala.”

Sumber: https://vt.tiktok.com/ZSFAXSd5W/

Narasi: “Pidato Presiden Jokowi di acara naik pangkat Prabowo guys Jangan Ada yang Protes #viraltiktok #viralvideo #abialasyi #jokowi #presiden #prabowo”

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Kubu Prabowo Marah karena Puan Setujui Hak Angket


FAKTA

Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa suara Presiden Jokowi yang digunakan pada video tersebut merupakan buatan Artificial Intelligence (AI). Fakta tersebut dibuktikan dengan pemindaian audio menggunakan alat pendeteksi suara AI elevenlabs.io dan aivoicedetector.com.

Dari pemindaian tersebut, didapatkan hasil probabilitas yang hampir sama besarnya yakni 80 persen melalui elevenlabs.io dan 81,42 persen melalui aivoicedetector.com. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa audio yang digunakan dalam unggahan tersebut dibuat AI.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Dipanggil Istana, Cak Imin dan Mahfud MD Pindah Kubu

KESIMPULAN

Klaim pada narasi yang beredar bahwa video tersebut merupakan cuplikan pidato Jokowi terkait penganugerahan bintang empat kepada Prabowo adalah tidak benar, atau masuk kategori konten informasi Hoaks. (Knu)

##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Program MBG Dihentikan, Anggarannya Dialihkan untuk Bantuan Beras
Menkeu Purbaya dikabarkan akan menghentikan program makan bergizi gratis (MBG) dalam sebuah unggahan konten di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Program MBG Dihentikan, Anggarannya Dialihkan untuk Bantuan Beras
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jurnalis CNN Indonesia Dapat Hadiah Mobil Mewah dari Prabowo Setelah Tanya tentang MBG
"Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Mendapat Hadiah Supercar Dari Presiden Setelah Tanya Tentang MBG,” demikian narasi di akun X.
Frengky Aruan - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jurnalis CNN Indonesia Dapat Hadiah Mobil Mewah dari Prabowo Setelah Tanya tentang MBG
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Faktanya judul asli artikel itu adalah “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8?.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Beredar informasi yang menyebut Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang melakukan tindakan balasan terhadap Gubernur Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
Anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) hilang sebesar Rp 58 triliun.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Utusan khusus Presiden Raffi Ahmad diisukan di media sosial tersandung masalah cuci uang dan berurusan dengan Polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Saat itu, memang sempat muncul wacana ojol dilarang beli Pertalite karena dianggap sebagai usaha pribadi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : KTP Elektronik Dipasangi GPS untuk Pantau Keberadaan Rakyat
Kapasitas penyimpanan cip tersebut hanya 8 kb sehingga tidak mampu menyimpan data dengan kapasitas besar.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : KTP Elektronik Dipasangi GPS untuk Pantau Keberadaan Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Jokowi memberi syarat bahwa aturan itu tak boleh diterapkan ke mantan Presiden seperti dirinya.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Beredar kabar di media sosial soal SPBU swasta Shell yang bakal hengkang dari Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Bagikan