[HOAKS atau FAKTA]: Ada Halte Berbentuk Palu Arit di Cileungsi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 04 Januari 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Halte Berbentuk Palu Arit di Cileungsi

Tangkapan layar media sosial tentang halte palu arit di Cileungsi, Jawa Barat. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Facebook Chasper membagikan gambar hasil tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah halte dengan bentuk menyerupai logo palu arit di Cileungsi, Jawa Barat.

Unggahan Chasper merupakan ulasan ulang unggahan milik akun Grup KAMI OPOSISI.

Unggahan pada 3 Desember 2020 ini telah mendapat tanggapan sebanyak 24 komentar dan telah dibagikan sebanyak 9 kali oleh pengguna Facebook lain.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Makan Pakai Sambel Bawang Ampuh Tangkal COVID-19

NARASI:

“Apakah anda masih kurang yaqin PKI bangkit..SIAP DIBUNUH APA MEMBUNUH..!”

Narasi dalam gambar:

“Kejadian di Cileungsi – Jawa Barat : muncul Halte yang ‘nge-tren’ bentuknya adalah seperti kata pak ‘LP’.

Maka perlahan-lahan symbol ini di benarkan untuk TREN KEBANGKITAN KOMUNIS NEO-PKI.

WASPADALAH …!!!”

Tangkapan layar media sosial tentang halte palu arit di Cileungsi, Jawa Barat. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar media sosial tentang halte palu arit di Cileungsi, Jawa Barat. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

FAKTA:

Setelah ditelusuri, gambar tersebut merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Gambar serupa juga pernah diklaim berlokasi di Sukoharjo.

Pada faktanya, gambar halte yang menyerupai logo palu arit ini berlokasi di Kollam, Kerala, India, bukan di Cileungsi, Jawa Barat.

Gambar serupa juga pernah diunggah di situs alamy.com dengan judul “Hammer and Sickle Bus Stop, Kollam – Image ID: FR2GF5” oleh François-Olivier Dommergues yang diabadikan pada Desember 2015 di Kelara, India.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Pemilik Sabu 210 Kg di Petamburan Ternyata Anggota FPI

KESIMPULAN:

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim gambar halte yang menyerupai logo palu arit di Cileungsi, Jawa Barat adalah salah karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah. (Asp)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Vaksin Corona yang Dipesan Indonesia Berkualitas Paling Rendah

##HOAKS/FAKTA #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
Diketahui, konteks asli video yakni momen Anies tumpengan dalam peresmian jembatan jembatan gantung di Desa Cihanjuang, Pandeglang, Banten.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Informasi ini diunggah akun Facebook “Rama” pada Jumat (19/12).
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Video Purbaya resmikan pinjaman cepat cair tanpa jaminan tersebut memiliki kemungkinan 81,9 persen mengandung konten AI dan deepfake content.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya kesal rapat DPR bahas bencana alam habiskan anggaran besar. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) belum mengajukan dana bantuan untuk bencana alam kepada pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Raja Juli Antoni dikabarkan mengundurkan diri dari posisi Menteri Kehutanan RI, cek fakta informasinya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menyebut 95 persen kepala desa tak berguna. Benarkah demikian? Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Disebutkan, Puan meminta rakyat membeli hutan untuk mencegah adanya kerusakan lahan agar insiden bencana alam seperti yang terjadi di Sumatra bisa dicegah.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim 'rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi'.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Bagikan