Hippopotomonstrosesquipedaliophobia, Fobia dengan Istilah Terpanjang
Ketakutan pada kata-kata yang panjang seperti itu dapat memicu rasa malu. (Pexels/LeahKelley)
ISTILAH medis memang terkenal sulit diucapkan. Tapi coba bayangkan terdapat istilah yang tidak hanya sulit diucapkan, tetapi juga panjang walau hanya satu kata, Hippopotomonstrosesquipedaliophobia.
Memiliki penyebutan yang sulit dan panjang, fobia ini digunakan untuk orang menderita atau mengalami rasa takut dengan kata-kata yang panjang. Melansir Healthline, untuk fobia ini juga memiliki kata lain, yakni Sesquipedalophobia. Asosiasi Psikiatri Amerika secara tidak resmi mengakui memasukan fobia ini sebagai fobia sosial bukan sebagai fobia medis.
Baca Juga:
Gejala fobia ini dipicu ketika seseorang melihat kata yang panjang, seperti "acrylonitrilebutadienestyrene", yang dapat menyebabkan seseorang dengan kondisi hippopotomonstrosesquippedaliophobia merasa takut dan cemas. Mereka juga menghindari membaca, sebab mereka tidak akan menemukan kata-kata panjang yang dapat membuat mereka panik.
Ketakutan pada kata-kata yang panjang seperti itu dapat memicu rasa malu atau perasaan diejek saat mengucapkan atau membaca kata-kata yang panjang. Selain itu, terdapat juga gejala lain yang mempengaruhi fobia ini, diantaranya adalah gemetar, berkeringat, pusing, pingsan, mulut kering, sakit kepala, kesulitan bernapas, ketakutan, tertekan.
Terdapat beberapa penyebab fobia ini, biasanya adalah adanya genetika atau keturunan keluarga. Misalnya anggota keluarga memiliki riwayat fobia tertentu dan mengalami kecemasan. Kondisi kesehatan mental tersebut yang memungkinkan memiliki peluang yang lebih tinggi dari pengembangan fobia yang sama dalam satu keluarga.
Penyebab lainnya juga bisa dari peristiwa negatif atau traumatis yang dialami oleh pengidap. Lingkungan dari orang sekitar dan perubahan aktivitas otak yang dapat meningkatkan peluang pengidap mengembangkan fobia.
Baca Juga:
Secara umum, fobia dapat diobati dengan berbagai cara. Terapi pemaparan adalah bentuk pengobatan fobia yang paling umum dan efektif. Versi psikoterapi ini membantu mengubah respons seseorang terhadap objek, situasi, atau kata yang menyebabkan Anda takut dan cemas.
Cognitive behavoral Therapy (CBT) adalah pengobatan umum lainnya yang digunakan untuk mengelola atau menyembuhkan fobia. CBT memberikan terapi pemaparan dengan teknik terapi lain untuk membantu pengidap fobia ini mengatasi kecemasan. Selain itu, obat-obatan juga dapat membantu dalam mengelola gangguan kecemasan. Namun, tidak banyak yang diketahui tentang keefektifannya dalam mengobati fobia khusus ini.
Cara lainnya adalah dengan terapi berbicara dengan bantuan psikiater, misalny mecoba untuk mengeja kata-kata yang panjang secara perlahan, seperti ‘semiautobiografi’ dipenggal menjadi ‘se-mi-au-to-bi-o-gra-fi’ atau juga mengganti kata yang pendek menjadi lebih panjang, seperti ‘kulkas’ menjadi ‘lemari es’. (mro)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui